Pulau Dua di Enggano, Bengkulu Utara, Poto:GoogleMaps
Interaktif News – Warga Bengkulu sempat kaget usai menyaksikan tayangan Indonesia Lawyer Club (ILC) di TV One yang dipandu host Karni Ilyas pada Rabu malam 10 September 2019. Salah seorang narasumber yang dihadirkan ILC adalah komisoner KPK Saut Sitomorang.
Pada pemaparannya terkait revisi UU KPK, Saut sempat menyebut di Bengkulu ada satu pulau yang dikuasai oknum. Pulau tersebut menurut Saut, dikuasai sepenuhnya oleh oknum termasuk sumber daya alam dan ekonomi.
“Saya baru kembali dari Bengkulu, ada salah satu pulau yang dikuasai oleh orang tertentu, mau diapain pulau itu terserah dia, kita nggak dapat apa-apa dari situ” kata Saut
Menanggapi itu, aktifis Konsorsium LSM Bengkulu mensinyalir pulau yang dimaksud komisoner KPK itu adalah Pulau Dua yang terletak disekitar kepulauan Enggano, Bengkulu Utara.
“Ya sempat heboh masalah itu, katanya ada Pulau yang dikuasai oknum. Konsorsium sejak awal sudah mendapat informasi dan itu sebenarnya sudah santer ditengah masyarakat terutama yang sering ke Pulau Enggano. Sebenarnya ini bukan informasi baru, hanya saja luput dari perhatian. Info yang kami terima itu punya mantan pejabat, mantan bupati” kata Koordinator Konsorsium Syaiful Anwar, Rabu, (11/09/2019)
Disampaikan Syaiful, aktifitas di Pulau tersebut untuk wisata dan perkebunan kelapa, dan ada juga tanaman pisang. “Pulau Dua disitu sering dikunjungi turis lokal dan asing juga” jelas Syaiful
Dikutip dari I’tsmutiara.com, Pulau Dua adalah salah satu pulau di Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara tepatnya desa Kahyapu. Pulau dua mempunyai daya tarik wisata bahari yang sangat menarik. Untuk akses transportasi menuju Dermaga Kahyapu hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit menggunakan perahu kecil.
Pulau Dua cuma dihuni 2 Kepala Keluarga (KK). Satu orang asli Enggano, satunya lagi Bule yang punya Cottage dan menyewakan fasilitas Diving, Snorkling, dan Surfing untuk para turis yang kesana. Pulau Dua juga dikenal dengan tempat bermukim ikan, saking banyaknya ikan di Pulau Dua pengunjung bisa menagkap ikan hanya dengan tangan. Disini juga terdapat Jembatan Cinta.
Reporter: Anasril Azwar
Editor: Riki Susanto
