InteraktifNews – Ketua Umum PB GABSI Prof. DR. Miranda Goeltom, MBA Lantik dan Kukuhkan Pengurus Provinsi Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI) Bengkulu. Senin, (11/03/2019)

Acara pelantikan dilaksanakan di gedung daerah semarak Bengkulu yang dihadiri oleh
kadispora Provinsi Bengkulu, ketua Koni Provinsi Bengkulu, Asisten II bidang administrasi umum Provinsi Bengkulu, Wakil ketua DPRD Provinsi Bengkulu,GM Pelindo dan Mahasiswa. 

Baca juga :
Tes Antigen, Upaya Polda Bengkulu Cegah Klaster Perkantoran

setelah dua bulan musda kami sudah membentuk pengurus GABSI Kab seluma, Kota Bengkulu, Kepahiang, Rejang Lebong, Kaur. Kata Rahiman Dani ketua GABSI Bengkulu

Sebelum pelantikan lanjutnya, kita bersepakat melakukan turnamen gubernur bridge di BIM, guna memasyarakatkan bridge yang selama ini hanya diketahui masyarakat adalah bermain judi tapi menurut ilmu kedokteran ternyata dari bermain bridge banyak hal yang bisa dipacu mulai dari melatih fokus dan menghilangkan cepat lupa.

“bridge adalah Olahraga yang di olimpiadekan mudah mudahan di Bengkulu akan berkembang dan mampu Untuk melahirkan atlit bridge ditingkat nasional dan internasional” Jelas Rahiman Dani

Lanjut Rahiman, kita mengadakan turnamen Piala gubernur dengan hadiah 30 juta dan Bengkulu menjadi pemenang dengan peserta dari Lampung dan Sumsel

“Mari kita memasyarakatkan permainan bridge ini, setelah dipelajari dan di pahami dengan pertandingan olahraga ini bisa mencipatakan atlit dan menjadi permainan asyik yang menarik” Tambahnya

Kita ingin menggeserkan turnamen permainan song yang sering digalakan oleh masyarakat Bengkulu dan semoga nanti kita akan menjadi turnamen bridge dengan 3 bulan atau 4 bulan Sekali. Harapnya

sementara itu, Ketua Umum PB GABSI Prof. DR. Miranda Goeltom mengatakan Pelantikan dibengkulu ini merupakan pelantikan pertama dalam periode ini 

“program yang penting dari bridge adalah menimbulkan atlit-atlit baru, pemain bridge harus memiliki daya ingatan yang kuat karena bermain bridge berpasangan atau bekerjasama, dengan bermain dengan sistem kejujuran. Tutupnya

Reporter : Anasril