Buruknya pelayanan di RSUD Tais kerap dikeluhkan warga, Foto: Dok

Interaktif News – Rumah Sakit Daerah (RSUD) Tais kembali mengabaikan program unggulan Bupati Seluma Erwin Octavian, Seluma Melayani. Hal itu terbukti saat masyarakat mengeluh kepada DPRD Seluma soal pelayanan yang tidak maksimal.

Hal ini disampaikan Anggota Komisi II DPRD Seluma, Tomianto yang menyebut jika pihak RSUD Tais belum bisa mengimplementasikan bagaimana program Seluma Melayani yang diusung Pemda Seluma. Sudah berkali-kali diingatkan dan terus disampaikan melalui hearing namun RSUD Tais tidak pernah berbenah.

“Pihak RSUD Tais silakan diperhatikan apa saja keluhan dari masyarakat, benahi pelayanan kesehatan, jangan sampai lagi ada keluhan seperti ini. Kan sudah jelas jika program kita itu Seluma Melayani. Jadi silakan diterapkan dengan baik,” kata Tomi.

Belum lama ini kata Tomi, terdapat keluhan dari warga kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Utara terkait ongkos Ambulance yang bertarif ratusan ribu. Padahal pihak RSUD Tais setiap tahun selalu mendapatkan kucuran dana yang bersumber dari APBD dan itu tidak sedikit.

“Kita dapatkan keluhan jika ada warga Puguk dipinta ongkos Ambulance Rp 600 ribu. Jadi kalau memang itu dipasang tarif silakan jelaskan dulu bagaimana aturannya,” ungkap Tomi.

Kemudian, ada lagi keluhan warga yang mengalami kecelakaan namun tidak dilakukan perawatan terlebih dahulu dan dan langsung dirujuk ke RSMY Bengkulu. Persoalan pelayanan tidak maksimal ini kata Tomi, harusnya sudah jadi perhatian dari Bupati Erwin.

“Pak bupati jangan diam menyikapi ini segeralah bertindak supaya program Seluma Melayani tidak selalu tercoreng,” ungkap Tomi.

Dia berharap kedepannya nanti tidak akan ada lagi keluhan masyarakat terhadap RSUD Tais. Harusnya pelayanan kesehatan pada masyarakat itu harus prima sesuai dengan SOP. Selanjutnya tetap dipantau bagaimana respon dari pihak RSUD Tais bakal dievaluasi atau tidak ditanggapi keluhan tersebut.

“Jika tidak ada perubahan terhadap pelayanan akan kita potong dulu anggarannya, percuma saja dianggarkan kalau masih banyak keluhan dari masyarakat,” kata dia.

Sementara, Direktur RSUD Tais dr Raden Sanata belum bisa dimintai tanggapan terkait hal ini. Bahkan beberapa kali awak media ke RSUD Tais tak berada di tempat dan dihubungi via telepon dan whatsapp belum didapat jawaban hingga berita ini dipublikasikan.

Sekda Hadianto Akan Ambil Tindakan Tegas

Banykanya keluhan masyarakat atas pelayanan RSUD Tais ditanggapi langsung Sekda Seluma Hadianto yang memastikan bakal segera meminta klarifikasi ke manajemen RSUD Tais. Hadianto menyebut, banyakanya keluhan menandakan belum profesionalnya pelayanan di RSUD Tais sehingga perlu dievaluasi.

“Segera akan kita panggil seluruh jajaran pihak RSUD Tais untuk dimintai klarifikasi terkait keluhan masyarakat soal pelayanan kesehatan di segi pelayanan kepada pasien rawat inap ataupun berobat jalan yang selama ini belum maksimal,” kata Sekda Hadianto, Rabu, (23/08/2023).

Sekda Hadianto juga akan meminta penjelasan dari pihak RSUD Tais soal tarif Ambulance yang mencapai ratusan ribu dan hal itu diduga sudah di mark up oleh salah oknum pegawai RSUD Tais.

“Berdasarkan Peraturan Bupati (Perbup) pengantaran pasien memakai Ambulance itu per kilometernya dikisaran Rp 10 ribu hingga Rp 12 ribu namun kali ini dipatok melebihi harga standar, dan itulah yang menjadi keluhan,” kata Sekda.

“Nah ini ada pasien meninggal ditarif memakai Ambulance RSUD Tais yang biayanya mencapai 600 ribu, dimana jarak tempuhnya hanya 10 kilometer maka dari itu dipastikan RSUD tidak menerapkan perbup,” jelas Sekda Hadianto.

Reporter: Deni Aliansyah Putra