Interaktif News – Ratusan tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, kini menghadapi ketidakpastian setelah gaji mereka tak kunjung dibayarkan selama berbulan-bulan.

Situasi ini membuat mereka harus mencari cara lain untuk bertahan hidup, terutama di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok pada saat bulan Ramadan.

Mandeknya pembayaran gaji ini diduga berkaitan dengan efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah pusat, yang berimbas pada keuangan daerah. Apalagi Pemkab Seluma disebut memiliki utang hingga ratusan miliar rupiah, sehingga berdampak pada tertundanya pembayaran tenaga honorer di berbagai instansi pemerintahan.

Salah seorang pegawai honorer di RSUD Tais, yang enggan disebut namanya, mengaku sudah empat bulan tidak menerima gaji. Namun, ia tetap bekerja secara sukarela tanpa kepastian kapan haknya akan dibayarkan.

“Sudah empat bulan kami tidak gajian, Bang. Kami tetap bekerja, tapi sampai sekarang tidak ada penjelasan kapan gaji kami akan dibayarkan,” katanya kepada media ini.

Sebagai kepala keluarga dengan dua anak yang masih kecil, ia kerap harus memutar otak agar kebutuhan sehari-hari keluarganya tetap terpenuhi.

“Sekarang saya bingung harus bagaimana. Saya tetap bekerja, tapi harus mencari penghasilan tambahan untuk kebutuhan rumah tangga. Apalagi bulan Ramadan  harga-harga sembako naik,” tambahnya.

Ia menambahkan untuk saat ini dirinya dalam memenuhi kebutuhan hidup memulai dengan beternak ayam Bangkok. Meski hasilnya tidak menentu, setidaknya ada pemasukan untuk kebutuhan dapur.

“Saya harus cari cara lain untuk bertahan. Sekarang coba beternak ayam Bangkok, meskipun belum tentu laku setiap hari. Tapi kalau ada yang beli, Alhamdulillah, bisa untuk makan,” keluhnya .

Situasi serupa dialami tenaga honorer di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kabupaten Seluma. Mereka yang selama ini mengandalkan gaji honorer untuk memenuhi kebutuhan hidup kini tak tahu harus berbuat apa.

“Saya tidak tahu bagaimana nasib saya ke depan. Hingga kini belum ada kepastian kapan gaji kami akan dibayarkan,” kata dia singkat.

Reporter: Deni Aliansyah Putra