Interaktif News – Bupati Seluma, Teddy Rahman merespons keresahan tenaga honorer tenaga kesehatan (nakes) yang mengeluhkan belum menerima gaji selama berbulan-bulan.

Teddy menegaskan bahwa dirinya telah menelusuri permasalahan ini dan memastikan bahwa anggaran gaji sebenarnya telah dialokasikan dalam APBD 2024.

Namun, ditemukannya dana yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) yang seharusnya digunakan untuk membayar gaji honorer nakes, justru telah dialihkan untuk kegiatan lain.

Menurutnya, kondisi ini sebagai salah satu penyebab utama banyaknya kasus tunda bayar yang diwariskan kepadanya untuk periode 2025-2030.

“Sebenarnya anggaran untuk gaji honorer atau PTT nakes sudah disiapkan melalui DAU tahun lalu. Namun, dalam realisasinya, dana tersebut malah digunakan untuk membiayai kegiatan lain. Inilah yang menyebabkan banyaknya kasus tunda bayar,” kata Teddy dalam pernyataan resminya di Kantor Bupati Seluma, Senin, (10/3/2025).

Untuk mengatasi permasalahan ini, Teddy menyatakan bahwa Pemkab Seluma tengah berupaya menjemput bola dengan mengajukan pencairan Dana Bagi Hasil (DBH) dari Pemerintah Provinsi Bengkulu dan pemerintah pusat.

Ia berharap dana tersebut dapat digunakan untuk membayar seluruh kegiatan yang tertunda, termasuk gaji honorer nakes.

“Solusi tercepat adalah memperjuangkan pencairan DBH agar semua tunda bayar bisa segera diselesaikan. Kami meminta tenaga honorer untuk bersabar, karena kami berkomitmen untuk bekerja sesuai aturan dan regulasi yang berlaku,” kata Teddy.

Meski demikian, proses pencairan anggaran membutuhkan waktu dan pihaknya akan terus mengupayakan agar pembayaran gaji honorer bisa segera direalisasikan.

Reporter: Deni Aliansyah Putra