SDIT Al Hasanah, Kota Bengkulu, Foto: Dok
Interaktif News - Penyelesaian miskomunikasi yang sebelumnya terjadi antara SDIT Al Hasanah dengan salah seorang mantan siswanya berakhir dengan penyelesaian jalur kekeluargaan.
Ada beberapa kesepakatan antara sekolah dan orang tua sehingga diharapkan siswa bersangkutan bisa melanjutkan pendidikannya di SDIT Al Hasanah maupun di sekolah yang berbeda.
Menurut Ketua Yayasan Al Hasanah Bengkulu Yusran Hasymi, pada prinsipnya pihaknya terus memberikan pelayanan atau pendidikan secara maksimal selama ini.
"Kita telah melakukan pertemuan dengan orang tua siswa bersangkutan pada hari Jumat Tanggal 3 September 2021 dan alhamdulillah telah ada kesepakatan diantara kami pihak sekolah dan orang tua" jelas Yusran.
Dari pertemuan tersebut Yayasan Al Hasanah memberikan keringanan pembayaran sesuai kesanggupan orang tua, yaitu sebesar Rp 2 juta. Orang tua akan membayar sesuai kesanggupannya dengan cara dicicil dan sekolah akan memberikan raport & surat pindah.
Di sisi lain lanjut Yusran, demi memberikan pelayanan terbaik bagi peserta didik di Yayasan Al Hasanah, pihaknya dalam setiap tahunnya juga terus memberikan apresiasi kepada siswa berprestasi dengan memberikan beasiswa.
Selain itu pihak yayasan dan sekolah juga memberikan keringanan biaya pendidikan, dengan cara siswa bersangkutan menyertakan data diri bahwa kurang mampu ataupun berstatus anak yatim-piatu.
"Yayasan Al Hasanah memberikan apresiasi yang luar biasa kepada siswa berprestasi berupa beasiswa pendidikan, seperti kepada siswa SDIT Al Hasanah, siswa SMPIT Al Hasanah, dan siswa SMAIT Al Hasanah," tutup dia.
Sementara itu dari kesepakatan bersama ini, diketahui pihak orang tua juga menyetujui kesepakatan tersebut.
Editor: Alfridho Ade Permana
