Interaktif News – Insiden pembunuhan 2 bocah warga Kampung Melayu, Kota Bengkulu menjadi perhatian banyak pihak. Korbannya adalah Abiyu (9) dan Arjuna (8) yang sama-sama masih duduk di bangku sekolah dasar.

Anggota Komisi VII DPR RI, Derta Rohidin bahkan mendatangi langsung rumah kedua korban, Jumat, (26/04/2025). Kedatangan Derta untuk menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Abiyu dan Arjuna.

“Saya sebagai seorang ibu bisa merasakan apa yang dialami ibu dari Abiyu dan Arjuna. Ini kejadian yang sangat tragis tapi Insyallah Abiyu dan Arjuna ditempatkan di sisi yang terbaik. Kita doakan keluarga yang ditinggal untuk sabar dan ikhlas” kata Derta.

Derta meminta peristiwa ini menjadi perhatian seluruh pihak, pemerintah daerah dan seluruh stake holder agar peristiwa serupa lain tidak terulang di masa depan. Ia pun turut mengapresiasi kinerja Polresta Bengkulu yang telah mengungkap kasus dengan cepat.

“Kita harus memperkuat penyuluhan sosial kepada masyarakat, terutama kalangan anak-anak. Terlepas apa pun motif pembunuhan ini tapi ini tanggungjawab kita bersama bagaimana kita menciptkan lingkungan yang aman dan nyaman untuk anak-anak” kata Derta

Sebelumnya peristiwa pembunuhan ini telah menggegerkan warga Bengkulu. Peristiwa diawali dengan kabar hilangnya Abiyu dan Arjuna yang ampir sepekan tidak pulang ke rumah.

Minggu, 20 April 2025 warga kemudian menemukan mayat dalam karung yang mengambang di Muara Sungai Jenggalu Kota Bengkulu. Ternyata mayat tersebut adalah Abiyu sedangkan mayat Arjuna ditemukan kemudian di dalam septic tank.

Selang 24 jam, polisi kemudian meringkus pelaku pembunuhan berinsial PE (17) yang tidak lain adalah tetangga kedua korban. PE melakukan aksi keji tersebut lantaran sakit hati dengan Arjuna dan Abiyu yang sering mancing di kolam miliknya.

“Pelaku emosi mendapati kedua bocah SD itu memancing di kolam belakang rumahnya. Pelaku lalu memiting kepala korban dan menenggelamkannya ke kolam sebelum akhirnya dibuang ditempat terpisah,” kata Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Sudarno, Selasa, (22/4/2025).

Namun, peristiwa ini masih menimbulkan banyak spekulasi, kuat dugaan pelaku tidak lah seorang diri. Polisi sejauh ini masih terus melakukan penyidikan dengan memerika beberapa orang saksi, terutama warga setempat.

Reporter: Deni Aliansyah Putra