Interaktif News – Suasana tegang menyelimuti kawasan Pantai Pasar Seluma, Kecamatan Seluma Selatan, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, setelah sejumlah nelayan tradisional hampir terlibat bentrok dengan kapal trawl yang masuk ke wilayah tangkapan mereka tanpa izin.

Insiden tersebut sempat terekam dalam sebuah video yang viral di media sosial, menunjukkan nelayan yang mengaku dikelilingi oleh kapal trawl dan terancam tidak bisa melakukan aktivitas penangkapan ikan di daerah mereka sendiri.

Dalam video, nelayan terdengar panik, berteriak meminta bantuan, dan menyebutkan bahwa kapal trawl tersebut melarang mereka untuk menjaring ikan.

“Trawl nyerang kami, nyerang rakyat kecil. Melarang kami untuk menjaring ikan,” kata salah seorang nelayan yang terekam video, yang mengungkapkan ketegangan yang tengah terjadi di tengah laut.

Nelayan setempat pun mengungkapkan kekhawatirannya, karena kapal trawl yang datang entah dari mana itu melarang mereka untuk melaut di wilayah mereka sendiri. Mereka pun meminta pemerintah dan aparat kepolisian untuk segera turun tangan guna menangani masalah ini.

“Kami dilarang menangkap ikan di wilayah kami sendiri. Tolong pemerintah dan aparat kepolisian, ada kapal trawl yang melarang kami menjaring ikan,” ujar seorang nelayan yang terekam dalam video.

Salah tokoh pemuda setempat, Febri menyatakan bahwa kejadian tersebut memang benar adanya. Ia mengatakan, sejumlah nelayan tradisional yang tengah mencari nafkah di perairan tersebut terancam bentrok dengan kapal trawl yang berasal dari Kota Bengkulu.

Febri mengatakan, kapal-kapal trawl tersebut bahkan menarik jaring yang dipasang oleh nelayan setempat, sehingga nelayan tak bisa beraktivitas seperti biasanya.

“Posisinya kini jaring nelayan setempat ditarik oleh kapal trawl yang informasinya berasal dari Kota Bengkulu. Nelayan setempat tidak bisa keluar dari wilayah itu karena sedang dikelilingi kapal-kapal trawl,” jelas Febri melalui pesan suara.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Seluma, Zuraini, mengonfirmasi bahwa situasi kini sudah kembali kondusif setelah adanya upaya untuk meredakan ketegangan antara nelayan dan kapal trawl.

Ia menambahkan bahwa nelayan telah kembali ke tempat masing-masing, namun pertemuan untuk membahas masalah ini akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

“Situasi sekarang sudah kondusif. Keributan sudah diredam dan nelayan sudah kembali ke tempatnya masing-masing. Besok akan ada rapat di Desa Pasar Seluma untuk membahas lebih lanjut,” ujar Zuraini singkat.

Reporter: Deni Aliansyah Putra