Foto: Tribratanewsbengkulu.com

Interaktif News – Prestasi gemilang ditorehkan Polres Bengkulu Tengah (Benteng) dengan berhasil mengungkap serta menangkap dua pelaku pembunuhan yang terjadi kurang dari 24 jam di bendungan yang berada di Desa Susup kecamatan Merigi Sakti Kabupaten Bengkulu Tengah.

Kapolres Benteng AKBP Andjas Adi Permana S.Ik melalui Kasat Reskrim Iptu Rahmat SH MH mengungkapkan, kedua pelaku pembunuhan yang berhasil ditangkap tersebut merupakan seorang remaja (16) tahun dan AI (20) warga Desa Lubuk Unen Kecamatan Merigi Kelindang Kabupaten Bengkulu Tengah.

Dikatakan Kasat Reskrim, kedua pelaku ditangkap karena diduga terlibat pembunuhan terhadap korban Weno Adi M seorang mahasiswa warga Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan yang terjadi di sekitar Bendungan  Desa Susup Kecamatan Merigi Sakti Kabupaten Benteng kemarin, Rabu malam, (20/05/20).

Ditambahkan Kasat, kedua pelaku ditangkap oleh team gabungan dari Sat Reskrim Polres Benteng bersama Personil Polsek Pagar Jati Polres Benteng setelah tak lama berselang dari laporan peristiwa pembunuhan diterima dari warga.

Kasat reskrim mengatakan kedua pelaku akan di jerat dengan pasal 338 KUHPidana dengan ancaman 15 tahun penjara.

Adapun kronologi dari peristiwa pembunuhan tersebut terjadi berawal korban yang bersama temannya bernama Anggun berboncengan pulang ke Desa Susup Bengkulu Tengah dari Sawah Lebar Kota Bengkulu sekira jam 15.00 WIB. Korban dan temannya tiba di rumah orang tua Anggun di Desa Susup Kecamatan Merigi Sakti Kabupaten Benteng.

Pada sekira pukul 18.30 WIB kedua terduga pelaku datang dan berbincang dengan korban di rumah orang tua dari teman korban Anggun, dalam obrolan mereka tersebut, kedua pelaku dan korban berencana akan melakukan hubungan badan (homo) di dekat Bendungan. Usai berbincang sejenak sekira pukul 18.45 WIB Korban dan kedua pelaku sama-sama berangkat menuju ke Bendungan dengan menggunakan sepeda motor Vixion milik korban.

Berselang 2 jam teman korban bernama Anggun mendapat kabar dari tetangganya yang bernama Andian ada dugaan pembunuhan yang tak jauh dari lokasi bendungan. Merasa khawatir, Anggun langsung menuju ke Bendungan PLTA Musi Desa Susup untuk mengetahui secara langsung informasi yang telah diperoleh.

Sesampainya di lokasi, Anggun melihat di sebuah pondok yang ada di dekat Bendungan terdapat bekas bercak darah dan di bawah pondok ditemukan motor Vixion milik Korban namun, korban tidak ada di lokasi dan diduga korban dibuang ke aliran sungai Bendungan Susup.

Hingga berita ini diturunkan proses pencarian terhadap korban masih terus dilakukan oleh polisi yang dibantu masyarakat setempat (Rls)