Ucapan duka dari PMI Seluma untuk Almarhum HA, Foto: Dok

Interaktif News – Duka mendalam masih menyelimuti keluarga dari Alamarhum HA (32) yang meninggal dunia pada Sabtu 18 Februari 2023. Almarhum HA dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Tanah Lupis, Kabupaten Seluma.

Meninggalnya HA masih masih menyimpan misteri bagi keluarga lantaran penyebab kematiannya tidak diketahui pasti. Pria yang dikenal sebagai relawan aktif Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Seluma ini diketahui sebelumnya tidak pernah sakit namun tiba-tiba meninggal dunia.

Misteri kematian HA bertambah saat pihak keluarga berinisiatif mengecek Handphone milik HA. Keluarga dikejutkan dengan penemuan rekaman suara berdurasi lebih kurang 47 menit yang berisi percakapan mencurigakan. Percakapan itu seperti orang yang tengah melakukan introgasi dan suasana keributan.

Pihak keluarga menyebut rekaman itu sangat mencurigakan lantaran terdengar suara yang diduga suara Almarhum HA yang  tengah diintrogasi sekelompok orang. Setelah mendengarkan rekaman percakapan secara seksama akhirnya keluarga memutuskan untuk melapor ke polisi.

“Kami temukan rekaman itu berdurasi sepanjang 47 menit, kami sekeluarga mendengarkan suara itu dengan seksama dan setelah diamati sepertinya kakak kami (Almarhum HA) seperti mengalami penganiyaan,” tutur Heri yang merupakan keluarga dekat dari Almarhum HA, Kamis, (16/03/2023).

Dalam rekaman itu, suara yang mirip dengan Almarhum HA seperti dituduh telah mengintip seorang perempuan yang diketahui berinisial T yang juga relawan PMI. Namun, HA terdengar membantah tudingan sekelompok orang itu hingga sampai pada suara yang bernada mengancam. “Kalau tidak kami yang mati, kamu yang mati,” demikian petikan bunyi percakapan dalam rekaman.

“Sangat terdengar jelas H ini dipaksakan mengakui tudingan telah mengintip perempuan bernama T, Namun, merasa dia tidak melakukan itu sehingga terdengar mengintrogasi seperti mengancam bahkan dalam introgasi ini turut dihadiri juga petinggi PMI Seluma dan Kota Bengkulu,” ujar Heri

Diakhir rekaman juga terdengar bunyi seperti sedang terjadi pengeroyokan diikuti teriakan orang yang seolah tengah melerai.  Suara bertambah ribut dan terdengar seperti suara pukulan dan orang sedang berlari terengah-engah. 

“Sebelumnya dari kami sudah menghubungi pihak PMI Kota untuk segera menyelesaikan permasalahan ini, namun kami menunggu 1 x 24 Jam, ternyata tidak juga ada itikad baik makanya kemarin kami laporkan,” kata Heri.

Salah seorang yang diduga berada dalam situasi rekaman keributan itu berinsial R mengakui kalau ia berada dalam ruangan saat kejadian introgasi. Ia bahkan mengakui telah mengeroyok hanya saja permasalahan tersebut menurut R sudah selesai.

“Iyo (iya) bang, ado nian (benar ada) masalah tapi la (sudah) selesai masalahnya kemaren waktu malam keduo (kedua) kami utus Ketum KSR PMI Dehasen untuk nutupi masalah ini,” demikian disampaikan R, Rabu, (15/03/23).

Kasat Reskrim Polres Seluma, Iptu Dwi Wardoyo membenarkan ada warga dari Kelurahan Napal datang bertujuan untuk berkodinasi terkait keluarga dekatnya diduga mengalami pengeroyokan ataupun intimidasi.

“Kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut, kalau sekarang hanya sekedar berkodinasi, sebab hal itu dilakukan pendalaman dengan dilakukan pengecekan ahli untuk mengetahui aslinya, ” kata Iptu Dwi Wardoyo, Jumat, (17/03/23).

Reporter: Deni Aliansyah Putra