Kota Bengkulu, BI – Aksi gabungan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang digelar di halaman Kantor DPRD Provinsi Bengkulu mendesak MPR cabut mandat Jokowi sebagai presiden tak hanya itu IMM juga mendesak TNI untuk mengambli alih negara. Desakan ini disampaikan ratusan massa IMM lantaran kondisi negara yang kian memprihatinkan. IMM menyorot harga BBM yang tinggi, tenaga kerja asing, hingga harga tukar rupiah yang semakin melonjak. 

Massa IMM awalnya bergerak di kampus I Universitas Muhammadiyah Bengkulu di Jalan Bali dan berkumpul di Sekretariat Cabang IMM. Massa langsung menuju DPRD Provinsi Bengkulu dengan menggunakan kendaraan roda dua dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Massa yang mengenakan almamater merah maron ini tiba di halaman DPRD Provinsi Bengkulu sekira pukul 13.000 WIB. “hidup mahasiswa, merdeka” Teriak Jaka Denata, salah seorang kader IMM yang berdiri diatas Mobil Komando sambil membakar semangat mahasiswa

IMM nampak menggotong dua lembar spanduk yang bertuliskan “Ekonomi Mangkrak, Jokowi Tumbang” spanduk kedua bertuliskan “Selamatkan Indonesia” spanduk berlatar putih itu ditulis dengan tinta merah.  Aksi diawali dengan orasi dari Koordinator Lapangan, Auzan Dacosta. “Mahasiswa harus menjadi garda terdepan ketika bangsa ini salah arah dalam menentukan nasib rakyat, kami menuntut keadilan tegakan supremasi hukum, rezim ini salah dalam menetukan arah bangsa” Kata Auzan berapi-api

Mahasiswa juga menuntut Jokowi untuk mundur dari jabatanya karena dinilai tidak mampu membawa arah bangsa ke arah yang lebih baik. IMM meminta aparat kepolisian dan TNI untuk menjaga netralitas dalam menyikapi kondisi politik menjelang Pemilu 2019. Tuntutan juga disampaikan kepada TNI agar TNI mengambil alih negara karena dinilai negara dalam keadaan genting. Memburuknya kondisi ekonomi menjadi alasan IMM mendesak TNI mengambil alih kekuasaan. 

“Bangsa ini dalam kondisi kegentingan, ekonomi berjalan mangkrak yang berdampak pada mahalnya harga bahan pokok, tingginya impor, bahkan BBM yang terus melonjak, tenaga kerja asing sudah menguasai lapangan kerja sudah saatnya Jokowi mengembalikan mandat kepada rakyat” Kata Kasrul Pardede, Sekretaris DPD IMM Bengkulu

Aksi sempat tegang, terjadi aksi dorong-dorongan massa dengan aparat keamanan yang berjaga di halaman DPRD Provinsi Bengkulu. Beberapa orang mahasiswa sempat terjatuh di tengah aksi. Namun, aksi kembali terkendali, koordinator lapangan mampu menenangkan massa.  

Berikut pernyataan sikap IMM Bengkulu pada aksi deomsntrasi yang digelar Senian, 17 September 2018. 

  1. Save rupiah dan secepatnya stabilkan perekonomian bangsa
  2. Tolak impor sebagai alternatif solusi dari pemerintah dan utamakan produk lokal
  3. Tegakkan supremasi hukum
  4. Tolak tenaga kerja asing di Indonesia dengan menghapus Perpres Nomor 20 tahun 2018
  5. Turunkan harga BBM
  6. Meminta dan mengaskan pihak TNI dan Polri untuk menetralisir dalam menyikapi politik
  7. Meminta dan mendesak MPR RI / DPR RI untuk melakukan sidang istimewa mencabut mandat Joko Widodo dari Presiden
  8. Meminta dan mendesak TNI untuk segera mengambil alih negara

Reporter : Freddy Watania, Anasril Azwar
Editor : Riki Susanto