Interaktif News – Sabtu (22/3/2025), Anggota DPRD Kabupaten Seluma, Pasrul Hamidi, melaksanakan reses masa sidang kedua tahun sidang 2025 di Daerah Pemilihan (Dapil) IV Desa Napal Jungur, Kecamatan Lubuk Sandi.

Kegiatan ini dihadiri oleh warga dari lima desa di Kecamatan Lubuk Sandi, yang bertujuan untuk menampung dan menyampaikan aspirasi masyarakat kepada DPRD wilayah Dapil IV.

Dalam pertemuan tersebut, sejumlah isu penting yang menghambat kehidupan masyarakat disuarakan. Mulai dari kondisi infrastruktur jalan, terbatasnya lapangan pekerjaan, hingga pengelolaan potensi wisata alam yang belum maksimal.

Salah satu masalah utama yang diangkat adalah kondisi jalan lintas Napal Jungur yang menghubungkan lima desa di Kecamatan Lubuk Sandi. Jalan tersebut mengalami kerusakan parah akibat bencana alam dua tahun lalu, dan kini kondisinya semakin memburuk serta terancam putus.

Doni, salah seorang warga setempat, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi jalan yang semakin membahayakan pengendara. “Tolong usulkan kembali pembangunan infrastruktur jalan lintas yang menjadi penghubung warga Lima desa ini. Jalan tersebut sudah membahayakan pengendara karena semakin lama semakin terkikis,” ungkapnya.

Di’an Pirin, seorang warga berusia 60 tahun, menyampaikan keluhan terkait ketergantungan masyarakat pada pinjaman dari koperasi. “Kita sudah ketergantungan dengan pinjaman uang dari koperasi karena kekurangan lapangan pekerjaan. Begitupun bantuan sosial, sering kali tidak tepat sasaran,” keluh Di’an.

Selain isu infrastruktur dan sosial, potensi wisata alam juga menjadi sorotan. Maman Yudiansyah, seorang pemuda setempat, mengungkapkan pentingnya sarana dan prasarana olahraga yang memadai di sekolah-sekolah negeri. Ia berpendapat bahwa fasilitas olahraga yang memadai sangat penting untuk mencetak bibit atlet sejak usia dini.

Reses Anggota DPRD Seluma, Pasrul Hamidi, Foto: Dok

Reses Anggota DPRD Seluma, Pasrul Hamidi, Foto: Dok

“Di sekolah negeri, sangat jarang terlihat sarana dan prasarana olahraga. Padahal, ini penting untuk membina atlet dari usia dini,” ujarnya.

Maman juga menyoroti potensi wisata alam di daerah tersebut yang belum sepenuhnya dikelola dengan baik. “Kami sangat membutuhkan dukungan dari pemerintah dalam pengembangan wisata, baik dari segi pembangunan infrastruktur maupun pengelolaan SDM. Wisata desa bisa menjadi sumber Pemasukan Asli Desa (PAD) yang potensial,” jelasnya.

Menanggapi semua aspirasi yang disampaikan warga, Pasrul Hamidi berjanji akan mengawal dan membawa semua keluhan tersebut dalam rapat pembahasan DPRD Seluma.

Pasrul menjelaskan bahwa kondisi keuangan Pemkab Seluma saat ini cukup berat, diperburuk dengan kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat. Meski demikian, ia menyatakan bahwa DPRD Seluma bersama Bupati Seluma terus berusaha mencari solusi agar program pembangunan tetap berjalan.

Salah satu langkah yang tengah diambil adalah pembentukan Panja (Pansus) untuk meningkatkan Pemasukan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Seluma, dengan menggali potensi pajak perusahaan dan pajak PBB yang selama ini belum dimaksimalkan.

“Semua aspirasi ini akan saya tampung dan saya usulkan dalam dana Pokir tahun depan. Untuk tahun ini, kami memang terbatas karena efisiensi anggaran, tetapi kami akan terus berusaha mencari jalan keluar agar pembangunan tetap berjalan,” jelas Pasrul.

Ia berharap dengan pembentukan Panja ini, PAD daerah dapat meningkat sehingga Kabupaten Seluma tidak terlalu bergantung pada dana dari pemerintah pusat. “Jika PAD besar, daerah bisa membiayai pembangunan dari dana daerah sendiri,” ujarnya.

Rpeorter: Deni Aliansyah