Interaktif News – Pembangunan proyek pengendalian banjir di Kota Bengkulu saat ini telah mencapai progres 50 persen. Proyek strategis ini dikerjakan sejak 17 Maret 2025 dengan nilai anggaran Rp78,8 miliar yang bersumber dari APBN Kementerian Pekerjaan Umum melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII, SNVT PJSA Sumatera VII Provinsi Bengkulu.

Kontraktor pelaksana, PT Karya Jaya KSO, melalui pelaksana lapangan Syamsir, menjelaskan progres tersebut meliputi pembangunan rumah pompa, kolam retensi, penguatan tanggul, normalisasi saluran, serta pembangunan jalan dan jembatan.

“Untuk progres pembangunan jalan dan jembatan saat ini masih dalam tahap penghamparan timbunan pilihan. Ada dua lokasi yang dikerjakan, yakni Tanjung Agung dan Sukamerindu. Di Tanjung Agung sudah siap dihamparkan LPA sepanjang 190 meter, sementara di Sukamerindu progresnya sudah masuk layer kedua sekitar 60 cm. Namun ada kendala akses rumah warga di sekitar tanggul sehingga beberapa titik timbunan jalan belum bisa maksimal,” ujar Syamsir kepada wartawan, Senin (1/9/2025).

Ia menambahkan, untuk pembangunan rumah pompa dan pintu banjir, pihaknya telah mencapai tahap pengecoran lantai dasar dan pemasangan bekisting.

“Pekerjaan rumah pompa berjalan bertahap karena terkendala faktor alam seperti banjir. Meski sudah menggunakan pompa penyedot, kadang harus menunggu air surut agar bisa melanjutkan pekerjaan. Tapi kami tetap optimis proyek ini selesai tepat waktu,” pungkasnya.

Sementara itu, Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII melalui SNVT PJSA Sumatera VII Provinsi Bengkulu, menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan pengawasan ketat agar proyek berjalan sesuai spesifikasi teknis dan target waktu.

“Kami memastikan seluruh tahapan pekerjaan tetap mengacu pada standar teknis pengendalian banjir. Harapannya, proyek ini tidak hanya selesai tepat waktu, tetapi juga benar-benar efektif dalam mengurangi genangan dan banjir yang sering terjadi di Kota Bengkulu,” kata Kepala SNVT PJSA Sumatera VII Provinsi Bengkulu,Hadi Buana, ST, MPSDA.

Dirinya menambahkan, proyek ini menjadi bagian penting dari upaya pemerintah pusat memperkuat ketahanan infrastruktur kota terhadap bencana hidrometeorologi.

Diketahui, proyek pengendalian banjir di Kota Bengkulu bertujuan mengurangi risiko banjir yang kerap melanda wilayah perkotaan. Selain melindungi masyarakat dari kerugian materiil dan korban jiwa, proyek ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup warga serta memperkuat ketahanan infrastruktur kota menghadapi bencana alam.

Reporter: Iman SP Noya.