Interaktif News – Pemerintah Kabupaten Kaur menggelar Aksi Rembuk Stunting tingkat Kabupaten Kaur Tahun 2025 di Aula Bapperida Kaur, Rabu (19/3/2025). Wakil Bupati Kaur, Abdul Hamid membuka acara yang dihadiri oleh Asisten II, Forkopimda Kaur, Kepala Perangkat Daerah, Camat, dan pendamping desa, Rabu, (19/3/2025).

Acara ini bertujuan untuk merumuskan komitmen bersama dalam rencana aksi penurunan stunting di Kabupaten Kaur.

Kepala Bapperida Kaur, Hiftiario Syaputra menjelaskan, beberapa poin penting diantaranya menetapkan target penurunan prevalensi stunting menjadi 12,5% di tahun 2025, turun dari angka 14,3% di tahun 2023. Kemudian penetapan 40 desa fokus stunting dengan 114 warga teridentifikasi mengalami stunting.

Terakhir pemanfaatan anggaran dari APBD dan Dana Desa (DD) untuk program ketahanan pangan, sesuai Permendes yang mengalokasikan 20% DD untuk ketahanan pangan, termasuk pangan hewani dan nabati. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam penurunan angka stunting.

Sementara Wakil Bupati Kaur, Abdul Hamid dalam sambutanya menekankan keseriusan seluruh lintas sektoral dalam menangani masalah stunting. Ia menyoroti peningkatan prevalensi stunting di Kabupaten Kaur dari 11,3% (2021), 12,4% (2022), hingga 14,3% (2023).

Wabup meminta instansi terkait untuk memperkuat sinergi dalam mencapai target penurunan stunting di tahun 2025.

Acara ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama oleh seluruh perwakilan stakeholder terkait dalam upaya pencegahan stunting di Kabupaten Kaur tahun 2025.

Komitmen ini diharapkan menjadi langkah nyata dan efektif dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Kaur dan mewujudkan generasi yang sehat dan berkualitas. (Adv)

Reporter: Miko Apriansyah