Interaktif News – Beredar kabar bahwa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bengkulu Selatan dalam waktu dekat akan melakukan mutasi dan rotasi terhadap guru serta Kepala Satuan Pendidikan (KSP) atau kepala sekolah.

Isu ini pun memicu keresahan di kalangan pendidik, terutama bagi mereka yang khawatir akan dipindahkan ke sekolah yang tidak memiliki cukup jam mengajar.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Pembinaan SD Disdikbud Bengkulu Selatan, Zero Kurniawan, meminta agar para guru dan kepala sekolah tidak terlalu serius menanggapi isu yang berkembang.

Ia menegaskan bahwa berbagai kabar bisa saja beredar di tengah masyarakat, namun tidak semuanya perlu dikhawatirkan secara berlebihan.

“Mutasi dan rotasi itu hal yang biasa dalam birokrasi. ASN atau PNS harus siap ditempatkan di mana saja. Kalau memang tidak siap dengan kebijakan tersebut, ya lebih baik mundur saja dari jabatan guru atau kepala sekolah. Tapi tentu saja, kami tidak ingin itu terjadi. Bijaklah dalam menyikapi informasi,” kata Zero.

Ia juga mengungkapkan bahwa beberapa guru memang sudah menanyakan langsung soal isu ini. Namun ia menegaskan, daripada cemas dan berspekulasi, akan lebih baik jika para pendidik fokus memikirkan inovasi dan pengembangan pendidikan untuk siswa.

“Daripada panik, lebih baik para guru dan kepala sekolah tetap fokus memikirkan cara meningkatkan kualitas belajar mengajar di sekolah masing-masing. Itu yang lebih penting,” tambahnya.

Disdikbud Bengkulu Selatan berharap seluruh insan pendidikan tetap menjaga semangat dan profesionalisme dalam menjalankan tugas, sambil menunggu informasi resmi apabila memang akan ada pergeseran jabatan dalam waktu dekat. [Adv]