Dilantik Presiden Jokowi di Jakarta, Rohidin-Rosjonsyah Usung Visi Besar Bangun Bengkulu

Rohidin-Rosjonsyah

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan Wakil Gubernur Rosjonsyah dalam keterangan pers usai pelantikan. Foto/Dok: Ss live Streaming Mensesneg

Interaktif News - Rohidin Mersyah dan Rosjonsyah secara resmi dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur provinsi Bengkulu oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) Kamis (25/02/2021) pagi, di Istana Negara, Jakarta.

Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu ini juga bersamaan dengan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat dan juga Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau.

Acara pelantikan diawali dengan penyerahan petikan Surat Keputusan Presiden (Keppres) oleh Presiden kepada masing-masing Calon Gubernur dan Calon Wagub di Istana Merdeka dengan penyesuaian terhadap protokol kesehatan.

Dalam keterangan pers usai pelantikan, Gubernur Rohidin menerangkan bahwa akan serius mendorong kemajuan Bengkulu dengan capaian nyata dan prestasi agar membawa dampak yang sangat baik bagi masyarakat.

“Saya Gubernur Bengkulu berpasangan dengan Bapak Rosjonsyah periodesasi 2021-2024, kami mengusung visi besar untuk membangun Bengkulu 5 tahun yang akan datang bagaimana mewujudkan Bengkulu maju, sejahtera dan hebat dengan capaian-capaian prestasi untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Rohidin.

Tak hanya itu, dirinya juga mengupas habis langkah-langkah seriusnya bersama Rosjonsyah agar membawa Bengkulu menjadi Maju, Sejahtera dan Hebat sebagaimana jargonnya.

“Dalam menerjemahkan mewujudkan visi misi ini ada beberapa program unggulan penting, pertama terkait dengan aspek kemajuan maka koneksitas Bengkulu dengan kawasan tengah sumatera termasuk dengan keterhubungan tol lintas timur Lampung sampai Aceh sehingga akan menghadap ke Samudera Hindia dan itu adalah Bengkulu di mana ada Pelabuhan Besar di mulut besar Samudera Pelabuhan Pulau Baai,” bebernya.

“Dengan koneksitas seperti ini akan membuat Bengkulu menjadi pintu gerbang ekonomi logistik dari Samudera Hindia untuk kebutuhan kawasan tengah Sumatera termasuk memastikan Bengkulu terkoneksi dengan baik di lintas barat sumatera lewat darat maupun koneksitas Pelabuhan Pulau Baai itu menjadi kawasan Tol Laut yang terhubung Tanjung Priok, Panjang Lampung, Teluk Bayur Sumatera Barat, Belawan Sumatera Utara sampai Sabang. Nah koneksitas infrastruktur strategis seperti ini sekali lagi tidak saja hanya berdampak kepada Bengkulu tapi akan juga memacu pertumbuhan ekonomi terutama kawasan tengah, kawasan Sumatera bagian selatan, dan secara keseluruhan Pulau Sumatera. Dan saya yakin betul dengan kajian kami berdua ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” paparnya.

Langkah kedua, Rohidin juga mengoptimalkan komoditas unggulan guna memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat Bengkulu diberbagai sektor lewat industry hilirisasi yang sebagaimana yang langkah awalnya sudah dikerjakan sebelumnya oleh dirinya saat menjabat.

“Kemudian yang kedua, tentu kami bagaimana membawa kesejahteraan bagi masyarakat Bengkulu ini terkait dengan pengelola komoditas unggulan baik di sektor pertanian, perkebunan termasuk hasil pesisir dan laut. Di mana satu Pulau terluar yakni Pulau Enggano, ini juga sangat potensial dalam rangka pengembangan pariwisata yang berbasis dengan wilayah pesisir laut. Pengembangan komoditas kopi, kemudian sawit, karet dan sebagainya di Provinsi Bengkulu ini sekali lagi kita buatkan industry hilirisasi yang sekarang mulai bergerak, ini sekali lagi akan memacu pergerakan dinamisasi ekonomi masyarakat Bengkulu,” tuturnya.

Poin ketiga, dirinya juga berfokus bagaimana mendorong geliat ekonomi Desa lewat Desa Digital dan Desa Wisata yang mana sejalan dengan kebijakan Pemerintah Pusat yang juga digabungkan langsung dengan peranan UMKM.

“Kemudian yang ketiga, kesejahteraan masyarakat akan kita dorong dengan pengembangan UMKM ini penting sekali digabungkan dengan sektor pariwisata, sekarang kita telah melaunching satu tahun terakhir yang namanya Dedi Dewi ini sejalan dengan kebijakan Bapak Presiden Desa Digital dan Desa Wisata di mana kopi hasil kebun rakyat menjadi komoditas utama yang kita sebut dengan warung kopi digital yang mencoba mensinergikan antara Desa Digital  dengan Desa Wisata dari 1.431 Desa di Bengkulu sehingga nantinya menjadi pemicu di mana warung kopi digital akan menjadi penggerak ekomomi di tingkat Desa yang betul-betul selaras dengan era digitalisasi sekarang dan apalagi di era pandemi Covid-19," katanya.

Dalam penyampaian poin terakhirnya, Rohidin juga menyinggung soal pelayanan dasar kepada masyarakat dan juga mendorong penguatan kinerja birokrasi agar realisasi program dapat menghasilkan income dan outcome yang jelas.

“Yang selanjutnya yang tidak kalah pentingnya kita berupaya meningkatkan pelayanan publik terutama di sektor pendidikan dan kesehatan karena menjadi kebutuhan dasar masyarakat baik dari sisi ketersediaan infrastruktur, SDM, maupun sarana prasarana. Ini kita pastikan bahwa ketersediaan sekolah mulai PAUD sampai SLTA, kemudian puskesmas dan rumah sakit ini dapat berjalan dan difungsikan dengan baik karena sekali lagi ini menjadi hal yang sangat dibutuhkan masyarakat terkait dengan pelayanan dasar,” jelasnya.

“Itu semua akan berhasil digerakan ketika birokrasi pemerintahan dikelola dengan baik dengan transparan mengedepankan betul reward dan punishmen terhadap prestasi kerja sebagaimana diatur dengan peraturan perundang-undangan, saya dengan diperiode yang akan datang bersama Pak Rosjonsyah akan membawa Bengkulu untuk maju, sejahtera sekaligus hebat dari tatanan kinerja birokrasi,” tutup dia [adv]

Editor: Alfridho Ade Permana