Interaktif News – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Selatan mengimbau masyarakat yang tinggal di wilayah zona merah potensi bencana alam untuk meningkatkan kewaspadaan. Imbauan ini disampaikan menyusul tingginya intensitas curah hujan dalam beberapa hari terakhir yang disertai angin kencang dan petir.

Kepala BPBD Bengkulu Selatan, Hen Yepi, mengungkapkan bahwa perhatian khusus saat ini difokuskan pada wilayah pertengahan Desa Bandar Agung serta perbatasan antara Desa Bandar Agung dan Desa Batu Kuning, Kecamatan Ulu Manna. Kedua wilayah tersebut dikenal memiliki kontur tanah perbukitan yang sangat rentan terhadap bencana.

“Di dua titik tersebut sudah mulai terlihat adanya retakan tanah. Jika hujan deras terus berlanjut, sangat berisiko terjadi longsor yang bisa menutupi badan jalan dan membahayakan warga,” jelas Hen Yepi, Kamis (10/4).

Ia juga menambahkan, tim BPBD akan terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan aparat desa serta masyarakat setempat guna mengantisipasi dampak yang lebih besar. Selain itu, warga diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di area rawan longsor saat cuaca ekstrem.

BPBD juga mengingatkan masyarakat agar segera melapor apabila melihat tanda-tanda pergerakan tanah atau kondisi yang mencurigakan di sekitar tempat tinggal mereka.

“Kami minta masyarakat tetap waspada, terutama di malam hari saat hujan deras turun. Jika perlu, segera mengungsi ke tempat yang lebih aman apabila kondisi tanah di sekitar rumah mulai menunjukkan tanda-tanda pergerakan,” ujarnya.

Pemerintah daerah juga telah menyiapkan langkah tanggap darurat dan posko sementara jika sewaktu-waktu terjadi bencana, sebagai upaya perlindungan terhadap keselamatan warga. [Adv]