Interaktif News – Bidang Pengembangan Sumber Infrastruktur (PSI) Bappeda-Litbang Bengkulu Selatan tengah melakukan proses identifikasi terhadap garis pantai yang membentang di wilayah tersebut. Total panjang garis pantai di Bengkulu Selatan diperkirakan mencapai sekitar 60 kilometer, membentang langsung di pesisir Samudra Hindia.

Kegiatan ini bertujuan untuk memetakan potensi pantai sekaligus memantau kondisi eksisting, apakah garis pantai masih dalam kondisi baik atau telah mengalami kerusakan dan masuk kategori kritis.

Kabid PSI Bappeda-Litbang Bengkulu Selatan, Dwi Prain Dona, menjelaskan bahwa identifikasi ini merupakan bagian dari tindak lanjut penyusunan dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), serta sebagai bahan awal dalam penyusunan dokumen studi kelayakan.

“Identifikasi ini kami lakukan secara bertahap, dimulai dari wilayah perbatasan Kabupaten Kaur hingga perbatasan Seluma. Nantinya, hasil pemetaan ini akan digunakan sebagai dasar untuk penyusunan dokumen studi kelayakan garis pantai Bengkulu Selatan,” jelas Dwi Prain Dona.

Studi kelayakan tersebut akan menjadi kajian penting yang menilai kondisi pantai dari berbagai aspek, mulai dari aspek fisik, sosial ekonomi masyarakat sekitar, hingga potensi daya tarik kawasan pantai untuk pengembangan pariwisata..

“Melalui analisis ini, kita ingin memastikan setiap kebijakan yang diambil terkait pengelolaan kawasan pesisir benar-benar didasarkan pada data dan kondisi riil di lapangan,” kata dia.

Identifikasi ini juga diharapkan dapat membantu merancang kebijakan perlindungan dan pemanfaatan garis pantai secara berkelanjutan, terutama mengingat pentingnya kawasan pesisir bagi ekosistem, pariwisata, hingga potensi ekonomi lokal. [Adv]