Interaktif News – Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kabupaten Bengkulu Selatan, Edwin Permana, mengungkapkan sejumlah langkah strategis yang tengah disiapkan untuk memaksimalkan potensi dan perkembangan investasi di wilayah yang dikenal dengan julukan Bumi Sekundang Setungguan.

Edwin menyebut, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyusun regulasi terkait insentif dan kemudahan berinvestasi. Menurutnya, kehadiran regulasi ini sangat penting untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada para investor yang ingin menanamkan modalnya di Bengkulu Selatan.

“Regulasi tersebut akan menjadi dasar untuk menjamin keamanan dan kenyamanan investor, serta menegaskan komitmen daerah dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif,” ujarnya.

Langkah kedua, lanjut Edwin, adalah memastikan adanya transparansi dalam proses perizinan. Kemudahan pengurusan serta kejelasan dalam setiap prosedur perizinan menjadi indikator penting dalam menarik minat investor.

“Transparansi adalah kunci. Investor harus merasakan bahwa proses perizinan itu mudah, cepat, dan tanpa ada permainan di balik layar,” tegasnya.

Selanjutnya, Edwin menekankan pentingnya menjamin keamanan bagi para investor. Ia mengakui bahwa praktik pungutan liar seperti uang keamanan dan jatah bulanan masih menjadi kendala yang kerap dikeluhkan pelaku usaha.

“Kita tidak bisa membiarkan praktik-praktik seperti itu terus berlangsung. Ini merusak ekosistem investasi dan menurunkan kepercayaan investor,” imbuhnya.

Langkah keempat yang juga dinilai krusial adalah aspek promosi. Edwin mendorong para investor untuk aktif mengikuti berbagai event promosi yang digelar oleh Pemkab Bengkulu Selatan maupun pemerintah daerah lain. Hal ini bertujuan agar produk dan usaha mereka dapat dikenal di tingkat nasional, bahkan merambah pasar yang lebih luas.

“Promosi bukan sekadar tampil, tapi membuka akses ke pasar yang lebih besar. Kami berharap investor aktif ikut serta dalam berbagai kegiatan promosi daerah,” pungkasnya. [Adv]