Interaktif News – Direktorat Tata Kelola Pelayanan Kesehatan Primer Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melakukan supervisi dan pendampingan kegiatan Integrasi Layanan Primer (ILP) di Kabupaten Seluma, Bengkulu.

Kegiatan ini berlangsung pada 26–29 Agustus 2025 dengan dukungan dana hibah Global Fund komponen Resilient and Sustainable System for Health (GF-RSSH).

Tim Kemenkes yang terdiri dari Windy Oktaviana SKM M.Kes, dr. Ivonne Kusumaningtias MKM, Deni Yulyani S.AB, dan Amanda Hesti Pratiwi SKM didampingi Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu dan Dinas Kesehatan Seluma. Mereka mengunjungi Pustu Desa Air Latak, Pustu Purbosari, serta Puskesmas Talang Tinggi Seluma Barat.

Kepala Dinas Kesehatan Seluma, Rudi Syawaludin membenarkan jika kunjungan tersebut. Menurutnya, kunjungan itu bertujuan melihat langsung implementasi ILP sekaligus memberikan pendampingan kepada tenaga kesehatan di lapangan.

“Kunjungan mereka salah satunya ke Puskesmas Talang Tinggi Seluma Barat yang terpilih menjadi pilot project Integrasi Layanan Primer atau ILP dari program Kemenkes RI,” ujar Rudi saat dikonfirmasi, Rabu (27/8/2025).

Ia menjelaskan, LP merupakan bagian dari transformasi sistem kesehatan nasional yang berfokus pada penguatan pelayanan kesehatan primer hingga tingkat desa dan dusun.

“Program ILP itu menekankan peningkatan layanan promotif dan preventif melalui jejaring puskesmas, pustu, poskesdes, hingga posyandu dengan dukungan kader kesehatan, ” jelasnya.

Selama kegiatan di Seluma, tim pusat bersama Dinas Kesehatan Kabupaten melakukan pendampingan untuk mengidentifikasi kendala, mengevaluasi capaian, serta memberikan rekomendasi perbaikan.

“Penguatan pelayanan kesehatan primer sangatlah penting agar masyarakat di tingkat desa hingga dusun dapat mengakses layanan kesehatan sesuai kebutuhannya,” demikian kata Rudi.

Reporter: Deni Aliansyah Putra