Marsono nampak ditarik kedua kakinya hingga terjungkal, Foto: Dok/Tangkapan Layar
Interaktif News - Sebuah video memperlihatkan seorang pria paruh baya diintimidasi oleh sejumlah orang karena diduga mencuri berondolan sawit di areal perkebunan warga Desa Purbosari, Kecamatan Seluma Barat, Kabupaten Seluma.
Nampak dalam video sejumlah orang itu bertanya nama dengan gaya nada yang mengintimidasi. Pria tua itu akhirnya mengaku namanya adalah Marsono warga Kelurahan Padang Rambun, Kecamatan Seluma Selatan.
Video berdurasi 6 menit itu kini sudah viral karena tersebar di sosial media. Pria tua itu nampak dicecar pertanyaan, dibentak, ditarik hingga didorong oleh sejumlah warga yang mengaku sebagai petani di areal perkebunan kelapa sawit tersebut.
Bak preman, salah seorang pria berkaus oblong hitam bahkan mendorong pak tua itu dan dipaksa untuk meminta maaf. Pria Barkaus hitam kemudian menarik kedua kaki Marsono hingga terjungkal ke tanah.
Marsono juga diminta meninggalkan hasil berondolan sawit yang telah ia kumpulkan namun ia enggan meninggalkan hasil brondolan sawit yang sudah dikumpulkan karena bukan seluruh dipungut areal perkebunan itu.
Namun sejumlah pria nampak terus memaksa bahkan mengancam bakal dikeroyok dan dibakar motornya jika kembali lagi mencari berondolan di areal perkebunan tersebut.
Kepala Kelurahan Padang Rambun, Sikin membenarkan bahwa Marsono adalah warganya yang bertempat tinggal di RT 04/RW 01 Gang 5. Rumahnya tepat di sebelah mushola Al-Jabar. Marsono kata Sikin, memang bekerja sebagai pengumpul berondolan sawit.
"Ya, warga Padang Rambun yang siang ini rencananya akan kami panggil ke kantor lurah untuk diminta keterangan yg bersangkutan," ujar Sikin saat dikonfirmasi via telpon, Senin, (8/7/2024)
Sayangnya kata Sikin, saat ingin diminta keterangan Marsono sudah kembali lagi mencari berondolan sawit sejak pagi. Besok (Selasa, 9/7/2024) rencananya akan kembali dipanggil ke kantor lurah dan diminta keterangan bagaimana kronologi kejadian tersebut.
"Barusan staf kami datang ke tempat yang bersangkutan sama ketua RT namun info dari anaknya, pak Marsono pergi mencari berondolan lagi” kata dia.
Reporter: Deni Aliansyah Putra