Interaktif News – Sumardi bakal melawan Partai Golkar usai berhembus kabar bakal dicopot dari jabatan Ketua DPRD Provinsi Bengkulu. Hal itu disampaikan kuasa hukumnya, Abdul Yamin (Omeng), Rabu, (15/10/25)

Dikatakan Omeng, Sumardi akan melakukan upaya hukum jika benar DPP Golkar merekomendasikan untuk mencopot Sumardi dari jabatan Ketua DPRD Provinsi Bengkulu.

“Apabila terjadi betul upaya yang disampaikan melalui media tersebut (rekomendasi pencopotan). Mohon maaf ngomong ya kami akan melaksanakan upaya hukum. Minimal kami akan meneyerahkan dulu ke internal partai” kata Omeng.

Seharusnya kata Omeng jika seorang kader disangkakan bermasalah seharusnya diselesaikan di internal partai. Bukan langsung direkomendasi untuk diganti

“Kita akan meminta spesifik apa detil persolaan terhadap upaya yang disangkakan untuk mengganti klien kami sebagai Ketua DPRD Provinsi Bengkulu” kata Omeng

Ia turut menyayangkan jika alasan pergantian untuk penyegaran sementara Sumardi baru menjabat satu tahun sebagai Ketua DPRD Provinsi Bengkulu.

“Anehnya, kalau dikatakan untuk penyegaraan itu tidak masalah tapi klien kami ini baru satu tahun. Penyegaran seperti itu yang perlu pertanyakan pada partai” kata Omeng.

Kabar rekomendasi PAW untuk Sumardi dibenarkan Ketua DPD Golkar Provinsi Bengkulu terpilih, Syamsurachman. Dikatakan Samsurachman, rekomendasi PAW tersebut merupakan bagian dari dinamika untuk kepentingan partai.

“Ya, memang benar sudah ada surat usulan itu sejak sebelum Musda. Ini hal yang biasa, bisa dikatakan sebagai bentuk penyegaran dan menjadi kebijakan partai melalui fraksi di DPRD,” kata Syamsurachman, dikutip forbengkulu.com

Sebelum kabar ini berhembus, Sumardi sempat digadang sebagai salah satu calon kuat Ketua DPD Golkar Provinsi Bengkulu. Selain Sumardi, calon lain yang digadang-gadang adalah Gusril Pausi (Bupati Kaur), Samsu Amanah (Sekretaris DPD Golkar Provinsi Bengkulu) dan Derta Rohidin (Anggota DPR RI Fraksi Golkar).

Namun, pada saat pendaftaran, para bakal calon ini batal maju. Musda Golkar yang digelar pada Minggu, 5 Oktober 2025 hanya diikuti calon tunggal, Syamsurachman yang kemudian terpilih aklamasi sebagai ketua.

Reporter: Irfan Arief