Sempat Viral, Jembatan Rusak Desa Simpang dan Sekalak Seluma Segera Dibangun

Desa Sekalak Seluma

Kepala Dinas PUPR Seluma, M. Saipullah, Foto: Dok/Deni Aliansyah Putra

Interaktif News - Pemerintah Daerah Kabupaten Seluma ternyata telah menyiapkan anggaran untuk membangun atau merehab kembali jembatan rusak di Desa Simpang dan Desa Skalak, Kecamatan Seluma Utara. Kondisi kedua jembatan ini sebelumnya sempat viral lantaran aksi warga setempat yang menantang maut dengan melewati jembatan yang dalam kondisi rusak parah.

Kepala Dinas PUPR Seluma, M Saipullah mengatakan, jika pemerintah daerah sudah menyiapkan anggaran senilai Rp 700 Juta untuk membangun kembali jembatan gantung yang merupakan penghubung Desa Simpang menuju Kelurahan Bunga Mas. Hanya saja saat ini pekerjaan belum dapat dilaksanakan karena masih proses lelang.

"Jembatan penghubung Desa Simpang menuju Kelurahan Bunga Mas itu sudah dianggarkan agar kembali dibangun. Tahun ini segera akan dibangun kembali," kata M. Saipullah, Rabu 12 Juli 2023.

Sama halnya dengan jembatan gantung di Desa Skalak juga telah masuk dalam daftar pengerjaan fisik di APBD tahun 2023. Jembatan yang merupakan penghubung Desa Sekalak menuju ke Desa Talang Beringin dan Talang Rami ini telah dianggarkan senilai Rp 179 juta namun masih dalam proses lelang.

"Kalau jembatan gantung Desa Sekalak penghubung antar desa Talang Beringin dan Talang Rami sudah kita anggarkan, tetapi bentuknya nanti merehab jembatan bukan membuat jembatan baru, " ujar Saipullah.

Sebelumnya, sempat muncul video berdurasi 45 detik yang memperlihatkan beberapa orang pelajar menggunakan seragam putih biru sedang menantang maut dengan menitih jembatan kerangka besi yang sudah rusak parah.

Para pelajar itu belakangan diketahui merupakan warga Desa Simpang, Kecamatan Seluma Utara, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu. Mereka nekat melintasi jembatan lantaran menjadi satu-satunya akses tercepat untuk menuju sekolah.

Tak hanya jembatan Desa Simpang, aksi nekat warga Desa Sekalak yang menantang maut juga terekam video. Warg Desa Sekalak terpaksa menyeberangi sungai berarus deras karena jembatan penghubung sudah putus sejak puluhan tahun lalu.

Reporter: Deni Aliansyah Putra