Foto/Dok: Anasril Azwar

Interaktif News – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu Usin Abdisyah Putra Sembiring, SH dari fraksi PNI melakukan reses perdana di daerah pemilihan (dapil 1) kota Bengkulu bertempat di kecamatan Singaran Pati, guna menyerap aspirasi masyarakat masa sidang III tahun 2019, Kamis (31/10).

Dalam resesnya, Usin Abdisyah Putra Sembiring menampung aspirasi masyarakat yang mendominasi keluhan perizinan indomaret dan alfamart yang makin berkembang dan mematikan usaha-usaha kecil.

Abdullah Pulungan, salah satu warga kelurahan Padang Nangka menyampaikan keluhannya mengenai keberadaan indomaret dan alfamart yang sangat menakutkan masyarakat yang mematikan usaha kecil dirinya juga mengharapkan adanya solusi yang terbaik.

“Saya juga memiliki usaha perdagangan dan alhamdullilah masih berjalan, namun saya ikut prihatin terhadap kawan-kawan yang usahanya tutup dan gulung tikar, boleh dilihat warung yang posisinya berdampingan dengan indomaret dan alfamart itu pasti tutup, kecuali yang warungnya masuk kedalam gang,” terangnya.

Terkait aspirasi masyarakat mengenai Indomaret dan Alfamart Usin Abdisyah Putra Sembiring Mengatakan, Bahwa persoalan itu bukan persoalan lokal lagi namun sudah menjadi persoalan Nasional.

“Kalau mengikuti sistem usaha yang mengakomodir secara retail, dimana produsen-produsen menjadi distributor namun saat ini mereka menjual barang secara langsung,” jelas Usin.

Usin menyayangkan, mereka membuat suatu usaha retail tetapi disekitaran usaha-usaha ekonomi kecil. alhasil mereka menjual produk yang sama dengan usaha kecil. Disamping mereka menjadi distributor usaha kecil mereka juga menjual secara langsung dan menyebabkan usaha kecil mati.

“Harusnya pemerintah daerah jelih dalam memberi izin dan mempertimbangkan produk-produk lokal untuk dipasarkan didalamnya, namun kejadiannya ada mart-mart yang didirikan tapi belum mengantongi izin,” tutur Usin.

Untuk mengatasi dan bersaing dengan indomaret dan alfamart, Usin memberi edukasi kepada masyarakat untuk menggunakan sistem digital.

Reporter : Anasril Azwar

Editor: Riki Susanto