Salah seorang guru P3K di Desa Lubuk Resam, Kecamatan Seluma Utara  melewati jalan berlumpur, Foto: Dok 

Interaktif News – Peringatan Hari Guru Nasional 2023, mengusung tema Bergerak Bersama Rayakan Merdeka Belajar. Tema itu tertuang didalam surat edaran yang dikeluarkan Kemendikbud Ristek tentang pedoman peringatan Hari Guru Nasional.

Kenyataannya merdeka bagi guru belum melekat pada tema yang diusung. Tentu ini menjadi refleksi hari guru dimana kesejahteraan guru semakin menipis akibat buruknya sistem administrasi di pemerintahan.

Seperti yang dikatakan Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Seluma, Fetry Harneli. Menurut dia belakangan ini banyak sekali dari guru mengeluh sulitnya mendapatkan hak mereka. Tunjangan profesi dan hari raya disebut-sebut nyaris tak dibayar.

“Bagaimana mereka mau merasakan kesejahteraan? Kalau pun nantinya dibayar, itu hanya untuk menutupi hutang bertahan hidup selama tunjangan belum terbayar,” kata Fetry.

Tahun ini saja, kata Fetry, TPG dan THR sudah 6 bulan belum dibayarkan. Prosesnya sangat lamban sehingga tak sedikit dari guru berjuang demi mendapatkan informasi kejelasan hak-hak mereka.

Selain itu, akses pendidikan juga menjadi persoalan. Bahkan belakangan ini sempat menjadi perbincangan guru malas mengajar. Hal itu lantaran akses menuju tempat mengajar banyak ditemui jalan tanah berlumpur.

Ia mencontohkan guru P3K di Desa Lubuk Resam, Kecamatan Seluma Utara yang setiap harinya harus melalui jalan berlumpur, sementara ia harus melaksanakan bakti tugasnya mengajar anak-anak di sekolah. 

“Mereka bukan malas tetapi kondisi jalan yang tidak memungkinkan untuk sampai ke sekolah. Apalagi kalau musim hujan, genangan air di permukaan tanah membuat jalan berlumpur dan licin,” ujarnya.

Selanjutnya, anak-anak di Desa Simpang, Kecamatan Seluma Utara yang menitih jembatan rusak parah. Siswa-siswa itu rela menantang maut demi menuju sekolah tempat mereka menimba ilmu.

“Kondisi seperti ini sebenarnya butuh perhatian serius dari pemerintah. Karena infrastruktur jalan juga menjadi penunjang pendidikan di Seluma,” harap dia.

Reporter: Deni Aliansyah Putra