Rapid Test Antigen Gratis Ada di Mukomuko, Digelar Polres dan Relawan

RApid test Gratis

Rapid Test Antigen Gratis yang digelar Polres Mukomuko bersama relawan, Foto: Dok/Polres Mukomuko

Interaktif News – Pemerintah telah menerbitkan peraturan baru untuk menanggulangi wabah COVID-19 di Indonesia. Bila sebelumnya untuk melakukan perjalanan dan mendatangi tempat-tempat keramaian hanya diwajibkan melakukan rapid test biasa. Kini Pemerintah memberlakukan rapid test antigen yang dinilai lebih efektif.

Untuk itu Polres Mukomuko bersama relawan menggelar rapid test antigen gratis sebagai upaya menangulangi penyebaran wabah COVID-19 di Mukomuko. Polres menyiapkan 2.000 kouta gratis untuk masyarakat di Kabupaten Mukomuko.

”Kegiatan ini, kita gelar pada tanggal 28 hingga 31 Desember tahun 2020. Silakan masyarakat datang ke lokasi kegiatan di samping Kantor Sat Lantas Polres Mukomuko” kata Kapolres Mukomuko, AKBP Andy Arisandi .

Selain itu Kapolres juga mengimbau agar masyarakat terus meningkatkan kesadaran akan bahaya wabah COVID-19 dengan cara mentaati imbauan pemerintah agar menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, menggunakan masker, hingga mencuci tangan. 

Berdasarkan laporan Satgas COVID-19 Provinsi Bengkulu angka penyebaran wabah COVID-19 di Kabupaten Mukomuko terus bertambah. Hari ini, Minggu, 27 Desember 2020, Tim Satgas COVID-19 melaporkan penambahan kasus positif di Mukomuko sebanyak  13 orang. Total kasus positif di Mukomuko sejak virus ini mewabah mencapai 281 orang, sembuh 114 orang dan meninggal 4 orang. 

Sedangkan untuk Provinsi Bengkulu keseluruhan, kasus positif Covid-19 terus melonjak. Hari ini saja Satgas COVID-19 melaporkan penambahan 100 orang terkonfirmasi positif yang tersebar hampir di seluruh Kabupaten/kota. Dengan demikian total kasus positif COVID-19 di Provinsi Bengkulu mencapai 3.452 orang, sembuh 2.261, dan meninggal sebanyak 114 orang. 

Kepala Dinas Kesehatan provinsi Bengkulu Herwan Antoni, terus menyampaikan imbaun agar masyarakat lebih mematuhi standar protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. Kesadaran masyarakat kata Herwan adalah kunci utama untuk mengendalikan perkembangan wabah ini.

“Partisipasi dan kesadaran masyarakat sangat penting. Pemerintah terus berupaya melakukan pengendalian termasuk menyiapkan rumah sakit darurat dan penerbitan peraturan dan sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan” ujarnya, Minggu, (27/12/2020)

Reporter: Arianto Amirudin Poetra
Editor: Riki Susanto