Peringati May Day 2022 FSPMI Bengkulu Gelar Bakti Sosial

FSPMI bengkulu

Bakti Sosial FSPMI Provinsi Bengkulu, Sabtu,14 Mei 2022, Foto: Dok

Interaktif News – Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Provinsi Bengkulu menggelar bakti sosial sebagai rangkaian peringatan Hari Buruh International (May Day) pada Sabtu, 14 Mei  2022.

Hari Buruh International merupakan momentum yang terus diperingati setiap tahun oleh komunitas buruh di seluruh dunia. Hari yang jatuh pada setiap tanggal 1 Mei ini merupakan momentum bersejarah bagi kaum buruh. 

Hal ini ditandai dengan mogoknya ratusan ribu buruh di AS yang menuntut upah yang di bawah standar pada 1 Mei 1886. Di Indonesia hari buruh sudah diperingati sejak 1 Mei 1918, era kolonial Belanda.

Ketua FSPMI Provinsi Bengkulu, Roslan Efendi mengatakan, bakti sosial merupakan cara komunitas buruh di Bengkulu menyampaikan solidaritas dan kebersamaan. Momentum ini sekaligus menjadi bukti eksistensi FSPMI di tengah-tengah masyarakat.

“Alhamdulilah kami dan teman-teman buruh masih bisa berbagi dengan masyarakat di tengah aktifitas kami yang terus memperjuangan hak-hak buruh. Bakti sosial ini sekaligus sebagai tanda bahwa kami juga memiliki kepedulian yang sama kepada masyarakat” kata dia, Minggu, (22/05/2022)

Bakti sosial FSPMi berupa pembagian sembako untuk warga Kabupaten Mukoumuko. Paket sembako dibagikan untuk warga yang benar-benar membutuhakan. “Mudah-mudahan warga yang menerima bisa terbantu dan kita semua medapat nilai keberkahan” tutur Roslan. 

Lanjut dia, instruksi dari konfederasi serikat buruh di Indonesia memang difokuskan untuk melakukan aksi. Namun, sehubungan dengan situasi dan kondisi yang belum memungkinkan, aksi hari buruh batal digelar. FSPMI Bengkulu lebih memilih menggelar bakti sosial dan mengikuti aksi demo via zoom meeting. 

“Situasi yang belum memungkinkan, wabah Covid-19 masih belum reda jadi sangat tidak memungkinkan untuk menggelar aksi demo, tadi kami mengikuti aksi teman-teman di Jakarta vis zoom meeting. Kami akan tetap solid dan menjamin perjuangan hak-hak buruh akan selalu jadi agenda utama” kata dia 

Roslan kemudian mengajak seluruh elemen buruh dan masyarakat untuk turu menjaga situasi dan kondisi kemanan di tengah masyarakat. Dinamika kebangsaan akhir-akhir ini kata Roslan harus disikapi secara jernih sesehingga tidak menimbulkan kegaduhan. 

“Melalui momentum hari buruh ini, kami mengajak seluruh masyarakat khsuusnya seluruh buruh di Indonesia untuk kolaborasi membangun bangsa. Mari kita bergandengan tangan, baik pemerintah maupaun organisasi kemasyarakat untuk sama-sama mendukung pembangunan dan menjaga kemanan dan ketertiban di masyarakat” tutup Roslan. [***]

Editor: Iman SP Noya