Interaktif News – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Hewan Antoni, menerima audiensi Forum ASN Pemprov Bengkulu yang terdampak pemblokiran data oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) di Ruang Rapat Lantai III Setda Provinsi Bengkulu, Rabu (19/3).

Pj Sekda menegaskan pemerintah daerah, termasuk Gubernur Bengkulu Helmi Hasan, akan segera menyelesaikannya persoalan tersebut agar 33 ASN yang terdampak dapat kembali memperoleh hak-hak mereka, termasuk kenaikan pangkat yang tertunda hampir empat tahun.

“Kita akan bergerak mengupayakannya. Secepatnya kita akan menemui BKN, tanpa bertele-tele. Ini harus segera diselesaikan,” tegas Hewan Antoni.

Menurut Pj Sekda penyelesaian masalah ini sangat penting demi menjaga kinerja ASN serta kelancaran pelayanan publik.

“ASN adalah ujung tombak pelayanan masyarakat. Jika ini berlarut akan berdampak pada semangat kerja dan kualitas pelayanan. Kita ingin semua ASN bekerja dengan nyaman tanpa kendala birokrasi seperti ini,” tambahnya.

Dalam waktu dekat, Gubernur atau Sekda akan langsung berkoordinasi dengan BKN untuk mencari solusi terbaik, memastikan hak-hak ASN yang terdampak dapat dipulihkan, dan menyelesaikan persoalan ini hingga tuntas.

Salah satu ASN yang mengalami pemblokiran data, Ade Iswadi. Ia mengungkapkan bahwa dirinya bersama rekan-rekannya telah berusaha menyelesaikan masalah ini, termasuk berkoordinasi langsung dengan BKN. Namun, hingga kini belum ada titik terang.

“Kami sangat berterima kasih atas perhatian Pak Gubernur dan Pak Sekda yang mau membantu menyelesaikan masalah kami ini. Kami juga berharap bisa segera tuntas,” ujarnya penuh harap.

Editor: Iman SP Noya