Kisah Haru Mahasiswa Meninggal Jelang Wisuda: Toga dipakai Sang Ibu, Rektor Tak Kuasa Tahan Air Mata

Penty Gustini

Poto tangkapan layar video chanel YouTuber Elfahmi Lubis

Interkatif News – Dosen FKIP UMB Dr Elfahmi Lubis sempat mengabadikan momentum haru saat prosesi wisuda sarjana Universitas Muhammadiyah Bengkulu pada  Rabu, 27 Oktober 2020 yang dilangsungkan di Kampus IV Jl, Adam Malik, Kota Bengkulu. 

Dalam video itu, Elfahmi menarasikan momentum yang penuh dengan isak tangis dengan menyebutkan salah seorang mahasiswa yang akan diwisuda telah lebih dulu dipanggil oleh yang maha kuasa. Untuk menggantikan momen wisuda sang anak, Sang ibu dan ayah dengan wajah sedih berurai air mata  datang ke prosesi pelaksanaan wisuda. Toga kebesaran yang seharusnya dipakai sang anak pada hari bahagia itu, dipakai oleh Sang ibu.

“Almarhuma bernama Penty Gustini mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Penidikan Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Seharusnya, almarhumah menikmati momen berbahagia dalam hidupnya, yaitu diwisuda sebagai sarjana pendidikan. Namun takdir Allah berkata lain, menjelang pelaksanaan wisuda, beliau dipanggil oleh Allah SWT karena sakit” tulis Elfahmi.

Seluruh ruangan menjadi hening dan terdengar. Isak tangis teman almarhumah dan tamu undangan. Bahkan, Rektor UMB Sakroni bersama anggota senat yang lain larut dalam suasana sedih dan haru. Terlihat mata Sang Rektor tak kuasa menahan kesedihan. Matanya nampak berkaca-kaca menyaksikan momen ini. 

Satu persatu senat UMB dan tamu undangan memberikan ucapan turut berduka cita mendalam kepada kedua orang tua almarhumah sambil memberikan semangat untuk menerima musibah ini dengam penuh kesabaran dan keikhlasan.
 
“Keluarga besar Universitas Muhammadiyah Bengkulu dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan mengucapkan bela sungkawa mendalam atas kepergian almarhumah. Semoga husnul khatimah, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan keikhlasan. Aamiin,” kata Elfahmi, yang juga Dewan Pakar Jaringan Media Siber (JMSI) Bengkulu ini saat dikonfirmasi, Kamis, 28 Oktober 2020. 

Akun facebook @pentygustini pada 23 Maret 2020 lalu masih sempat mengopload poto yang berpakaian nampak seperti usai acara yudisium sambil memeluk bunga dengan caption “Alhamdulilah, perjuangan panjang dan drama yang melelahkan bisa sampai di titik ini” tulisnya.

Pertama kali tertulis ucapan turut berduka cita atas wafatnya almarhuma pada 23 Agustus 2020 lalu. “Innalillahi wa innalillahi rojiun moga ponakan ku penti Penty Gustini diampuni segala dosanya ditempatkan disisinya yg paling mulia” tulis akun facbook @nurmyenita, Minggu, 23 Agustus 2020. [RS]