Interaktif News – Seperti diketahui, sepanjang tahun 2023 lalu beberapa kasus menimpa tenaga pendidik guru dan siswa di Kabupaten Bengkulu Selatan. Kasus itu mulai dari asusila hingga korupsi. Oleh sebab itu, DPRD BS menegaskan agar dunia pendidikan di Bengkulu Selatan harus diperbaiki tahun 2024.

“Permasalahan hukum yang menimpa dunia pendidikan di Kabupaten BS sepanjang tahun 2023 membuat dunia pendidikan di BS tercoreng. Diantaranya, asusila guru SMA dan murid SMA, korupsi dana BOS oleh kepala SMA hingga korupsi guru PPPK SMA,”kata Barli.

Barli Halim mengungkapkan rasa prihatinnya dengan dunia pendidikan di Kabupaten Bengkulu Selatan sepanjang tahun 2023. Ia meminta perhatian pada dunia pendidikan harus lebih ditingkatkan. Bukan hanya kepada murid, tenaga pendidik pun juga ditingkatkan.

“Ada beberpa faktor penyebab dunia pendidikan bermasalah dengan hukum. Mulai dari faktor ekonomi hingga pengawasan orang tua terhadap anak murid. Beberapa hal ini wajib dibenahi tahun 2024. Sehingga, tidak ada lagi kasus terulang kembali di 2024,” ujarnya.

Tak hanya itu, Ketua DPRD juga meminta Dinas Dikbud Provinsi dan Kabupaten mengedepankan pendidikan karakter yang berakhlak. Sehingga hasilnya dapat mencegah penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan tenaga pendidik dan anak murid.

“Terhadap anak kurang mampu harus lebih diperhatikan oleh pemerintah. Selain itu, gaya hidup di sekolah dan di luar sekolah tidak berlebihan. Ini harusnya menjadi PR utama bagi Dinas Pendidikan untuk melakukan pembinaan-pembinaan dan edukasi khusus,” demikian Barli. [Adv]