Interaktif News –  Pemerintah Kabupaten Seluma mulai mencicil pembayaran utang pemerintah daerah tahun anggaran 2024 yang totalnya mencapai Rp 43,7 miliar. Pembayaran dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.

Pelaksana Tugas Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Seluma, Herman Suyadi, mengatakan pemerintah daerah tetap berkomitmen menyelesaikan kewajiban pembayaran meski tidak bisa dilakukan sekaligus. Pembayaran diprioritaskan untuk tenaga kesehatan dan kontraktor.

“Pembayaran utang tetap kami lakukan secara bertahap karena keterbatasan fiskal daerah,” kata Herman, Senin (15/12/2025), di Gedung Serasan Seijoan.

Ia menjelaskan, hingga penghujung tahun ini Pemkab Seluma kembali mengalokasikan pembayaran sebesar 30 persen dari total utang. Dana yang dihimpun tersebut sebagian besar akan digunakan untuk membayar utang kepada pihak ketiga.

“Setelah dilakukan efisiensi anggaran oleh Bupati Seluma dan Sekda, berhasil dikumpulkan dana Rp 11 miliar. Dana ini diprioritaskan untuk membayar kontraktor yang telah menyelesaikan pekerjaan pada 2024, namun belum menerima pembayaran,” jelasnya.

Selain kontraktor,  Pemkab Seluma juga memastikan pembayaran gaji tenaga kesehatan yang sempat tertunda pada tahun 2024. Saat ini, dana pembayaran telah tersedia di kas daerah dan tinggal menunggu proses pencairan sesuai mekanisme yang berlaku.

“Atas instruksi Bupati Seluma, gaji tenaga kesehatan yang belum terbayarkan juga akan segera dicairkan. Dananya sudah siap di kas daerah,” ujar Herman.

Sebelumnya, Pemkab Seluma telah mencicil pembayaran utang sebesar Rp 8,8 miliar. Rinciannya meliputi BPJS Kesehatan Rp 2,5 miliar, Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) ASN Desember 2024 sebesar Rp 4,06 miliar, serta Alokasi Dana Desa (ADD) 2024 sebesar Rp 2,28 miliar.

Pemkab Seluma memastikan proses pelunasan utang daerah akan terus dilanjutkan secara bertahap guna menjaga stabilitas keuangan daerah.

Reporter: Deni Alian Syah Putra