Jalan Masih Tanah Jadi Alasan Guru SDN 157 dan SMPN 43 Seluma Malas Mengajar

Jalan Rusak Seluma

Kondisi jalan di Dusun Bukit Gadis, Desa Taba Lubuk Puding, Kecamatan Air Periukan, Seluma, Foto: Dok

Interaktif News - Tampaknya program unggulan 1000 Jalan Mulus yang digadang-gadang Bupati Erwin Octavian belum sepenuhnya dapat dirasakan masyarakat Kabupaten Seluma.

Masih banyak ruas jalan yang kondisinya sangat memperihatinkan seperti salah satu ruas jalan di Dusun Bukit Gadis, Desa Taba Lubuk Puding, Kecamatan Air Periukan yang kondisinya masih tanah.

Jalan yang masuk dalam kawasan perkebunan karet PTPN VII ini merupakan satu-satunya akses untuk menuju ke SDN 157 dan SMPN 43. Kondisinya licin dan berlumpur saat musim hujan akibatnya aktivitas belajar mengajardi dua sekolah tersebut kerap terhembat.

"Jadi guru malas mengajar itu alasannya karena kondisi jalan licin dan becek jika cuaca sedang hujan sehingga banyak anak murid di kedua sekolah itu meliburkan diri karena gurunya saja tidak masuk, maka banyak anak murid memilih pulang ke rumahnya masing-masing," kata salah seorang wali murid.

Bahkan tidak hanya hari hujan saja anak murid meliburkan diri kata dia, wali murid semuanya sudah mengeluhkan anak-anaknya sudah mulai malas pergi sekolah dan pulang cepat lantaran di sekolahan tersebut tidak ada guru yang masuk.

"Sudah sering libur anak-anak kami ini pak karena gurunya tidak masuk, jadi tidak ada kegiatan belajar mengajar. Apalagi habis hujan, memang anak-anak kami ini meliburkan diri.

Memang ada satu orang guru yang tinggal disini tapi itu kan tidak bisa mengisi semua kelas, jadi kalau banyak guru yang tidak masuk pasti dipulangkan." sambung wali murid ini.

Ia pun berharap pada pemerintah daerah agar menanggapi keluhan wali murid agar guru guru tidak malas-malasan untuk mengajar.

"Kami juga setiap hari melalui jalan ini mau keluar, banyak juga anak anak yang sudah SMA sekolah diluar apapun kondisi cuacanya mereka tetap berangkat. Jadi tolong hujan dan jalan licin jangan dijadikan alasan untuk tidak mengajar."

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Farzian mengakui, bahwa informasinya baru didapatkan sehingga dalam waktu dekat ini pihaknya baru ingin meninjau ke lokasi secara langsung.

"Kami akan tindak lanjuti informasi ini dan kita pastikan guru akan masuk untuk mengajar. Tidak ada alasan lagi malas masuk" tegasnya.

Reporter: Deni Aliansyah Putra