Soroti Aksi Perundungan di Bengkulu, Anggota Dewan Minta Orang Tua Perkuat Pendidikan Keluarga

DPRD Provinsi Bengkulu

Interaktif News - Maraknya praktik bullying dan perundungan yang belakangan terjadi mendapat sorotan dari Wakil Ketua II DPRD Provinsi Bengkulu Suharto.

Suharto menegaskan Bengkulu harus menjadi provinsi yang bebas dari perundungan dan itu menjadi tugas bersama, utamanya para pendidik dan orang tua dengan menanamkan nilai-nilai yang baik kepada anak anak.

"Kepada para pendidik dan orang tua agar dapat menanamkan betul kepada anak-anak didik bahwa masa sekolah itu adalah kesempatan terbaik untuk belajar," katanya, Sabtu, (25/11/2023).

Lebih lanjut, fenomena perundungan dan kekerasan baik oleh pelajar itu sendiri maupun oleh para oknum guru pendidik harus dihentikan.

"Memperbanyak kegiatan-kegiatan positif dengan melibatkan langsung para anak-anak bisa menjadi salah satu solusi untuk mencegah terjadinya perundungan dan kekerasan di lingkungan sekolah," ujar Suharto.

Suharto pun mengajak seluruh masyarakat menanggapi serius isu perundungan ini dan mencari solusi yang tepat agar setiap anak di Provinsi Bengkulu dapat merasa aman dan nyaman di lingkungan sekolah.

Ia menegaskan bahwa melibatkan semua pihak termasuk orang tua, guru, dan tokoh masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang sehat dan positif.

Pemerintah daerah Bengkulu diharapkan untuk segera menggelar rapat bersama lintas sektor guna membahas langkah-langkah konkret dalam mencegah dan mengatasi perundungan di sekolah-sekolah.

Selain itu, upaya peningkatan pemahaman dan kesadaran mengenai dampak perundungan juga menjadi fokus dalam upaya bersama untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan mendukung perkembangan optimal setiap siswa.

"Kepada pihak terkait untuk mengambil langkah-langkah tegas guna memberantas perundungan di Provinsi Bengkulu dan mendorong implementasi program-program perlindungan anak yang lebih efektif" tutup SUharto. [Adv]