Muswil V JSIT Bengkulu, Terus Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Muswil JSIT Wilayah Bengkulu

Muswil ke-V JSIT Indonesia Wilayah Bengkulu resmi dibuka dengan penekanan tombol bersama. Foto/Dok

Interaktif News – Musyawarah Wilayah (Muswil) Ke-V Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia Wilayah Bengkulu secara resmi dibuka oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Rabu (9/3/2022).

Kegiatan yang dilaksanakan dari tanggal 9 hingga 10 Maret di Grage Hotel Bengkulu ini juga sekaligus untuk melakukan pemilihan Ketua JSIT Wilayah Bengkulu periode 2022-2026.

Ketua Umum JSIT Indonesia Fahmi Zulkarnain mengatakan, saat ini JSIT Indonesia beranggotakan 2.420 sekolah se- Indonesia, dan 74 sekolah diantaranya berada di provinsi Bengkulu. 

“JSIT terus berkomitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan para siswa menuju era Indonesia Emas tahun 2045,” ujarnya.

Fahmi memaparkan, hari ini 40 juta pelajar Indonesia siap untuk dididik dan 20 tahun mendatang Indonesia akan mendapatkan bonus demografi. Di mana populasi rakyat Indonesia 60% merupakan angkatan muda. 

"Sudah saatnya Indonesia memiliki peran yang signifikan dalam kancah dunia internasional. Insyaallah 20 tahun mendatang lahir generasi emas dari Bumi Rafflesia yang akan memimpin Indonesia bahkan dunia," ujarnya.

Sebagai pemberdaya dan penggerak sekolah islam, kata Fahmi, JSIT ingin terus bersinergi dengan seluruh elemen bangsa termasuk dari berbagai organisasi massa yang mengelola pendidikan untuk terus bekerja sama meningkatkan mutu pendidikan Indonesia.

"Kita optimis dengan meningkatkan mutu pendidikan indonesia akan mendapatkan masa depan yang cerah," tuturnya.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengapresiasi keberadaan sekolah islam terpadu di semua jenjang yang telah memberikan warna tersendiri untuk sistem pendidikan nasional terkhusus di Provinsi Bengkulu. 

“Animo masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di lembaga pendidikan islam terpadu  saat ini cukup tinggi, dikarenakan kualitas lulusannya yang semakin baik dengan berbagai capaian prestasi akademik maupun non akademik,”ungkapnya.

Kepercayaan masyarakat ini kata Gubernur Rohidin, harus disambut baik dengan mempersiapkan kelembagaan dan organisasi yang  kuat, agar arah kebijakan dari sistem pendidikan berbasis islam betul-betul terarah. Sehingga target capaiannya jelas dengan output lulusan yang bisa dipertanggung jawabkan dan memenuhi kebutuhan dunia global. 

"Saya menaruh harapan besar kepada jaringan sekolah islam terpadu untuk mewujudkan generasi masa depan yang lebih baik," sampainya.

Editor: Alfridho AP