Interaktif News – Gubernur Bengkulu Helmi Hasan, melalui kuasa hukumnya Ana Tasa Pase, mendatangi para korban penembakan yang tengah dirawat di Rumah Sakit M. Yunus, Bengkulu, Rabu, (26/11/2025).

Kehadiran Ana beserta rombongan mewakili Gubernur Helmi Hasan sebagai bentuk kepedulian dan dukungan terhadap para petani yang menjadi korban insiden penembakan di Desa Kembang Seri, Kecamatan Pino, Bengkulu Selatan.

Ana Tasa Pase menyampaikan rasa keprihatinan yang mendalam atas peristiwa tersebut. Ia berharap seluruh korban segera pulih dan dapat kembali berkumpul bersama keluarga.

“Saya menyampaikan rasa duka dan keprihatinan atas peristiwa yang menimpa para korban dalam insiden ini. Saya juga sangat berharap kondisi para korban membaik secepatnya,” kata Ana, kepada salah satu keluarga korban.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Helmi Hasan juga berkomunikasi langsung dengan keluarga korban melalui sambungan WhatsApp call. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Bengkulu akan memberikan pendampingan hukum kepada para korban serta meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas kasus tersebut.

“Pak Gubernur meminta agar penyelidikan berjalan seadil-adilnya dan para pelaku diproses sesuai hukum,” ujar Ana.

Helmi Hasan meminta pihak rumah sakit agar memberikan pelayanan terbaik selama proses perawatan korban. Ia juga mengimbau keluarga agar tetap sabar dan menyerahkan penanganan perkara kepada aparat penegak hukum.

Tak hanya itu, Gubernur Helmi berkomitmen menanggung kebutuhan harian keluarga korban selama masa pemulihan. Ia juga menyiapkan bantuan beasiswa bagi anak-anak korban yang masih menempuh pendidikan tinggi.

“Beliau ingin memastikan bahwa pemerintah provinsi hadir memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban hingga kondisi kembali stabil,” tambah Ana.

Insiden penembakan lima petani ini diduga berkaitan dengan konflik agraria yang berlangsung cukup lama. Kasus ini menjadi sorotan dan menuai kecaman dari berbagai pihak, terutama seusai terjadinya aksi penembakan yang menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka.

”Pemerintah Provinsi Bengkulu memastikan akan terus mengawal perkembangan kasus ini serta mendorong penyelesaian konflik agraria secara menyeluruh dan berkeadilan,” demikian Ana.

Reporter: Irfan Arief