Dempo Xler, Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Foto: Dok

Interaktif News – Seorang Siswi SMA Negeri 9 kota Bengkulu menjadi korban bully yang dilakukan oleh empat gurunya dan belasan temannya. Akibat bullying yang diterimanya korban menjadi takut ke pergi sekolah.

Mendengar kabar ini anggota DPRD Provinsi Bengkulu Dempo Xler mengatakan bahwa SMA merupakan tempat yang bermacam-macam yang terjadi, banyak hal dapat terjadi ketika di SMA mulai dari narkoba, bully hingga pelecehan seksual.

“Ini persoalan adab cara mendidik yang dilakukan gurunya. Guru dapat mengajarkan adab kepada muridnya jikalau seandainya gurunya beradab,” ucapnya, Rabu (02/08/2023).

Dikatakan Dempo, persoalan ini menjadi keseimbangan antara pendidik dan siswa. Kalau mengajar itu pengetahuan kalau mendidik itu ilmu.

“Pengetahuan bisa didapatkan dari mana saja mulai dari buku, internet, audio visual dan lainnya tapi kalau ilmu mesti dari sang Guru,” tegasnya.

Sebelumnya, seorang siswa kelas XII IPA di SMAN 9 Bengkulu berinisial K menjadi korban perundungan teman-teman dan gurunya. Perundungan itu dia terima sejak duduk di kelas X. (Adv)

Editor: Alfridho Ade Permana