Interaktif News – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kabupaten Seluma berencana menggelar sosialisasi ke sekolah-sekolah terkait pencegahan kekerasan terhadap anak dan praktik perundungan atau bullying.

Kepala Seksi Kurikulum Bidang SD Dispendikbud Seluma, Sigit Budianto, membenarkan bahwa pihaknya akan melaksanakan sosialisasi terkait pencegahan perundungan atau disebut bullying.

Menurutnya, langkah ini dilakukan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman bagi siswa maupun guru.

“Kami ingin memastikan sekolah menjadi tempat yang aman dan tertib. Tidak hanya mencegah kekerasan maupun bullying, tetapi juga agar aktivitas siswa dan guru berjalan tanpa gangguan,” ujar Sigit, Rabu (27/8/2025).

Sigit menjelaskan, selain menyoroti isu kekerasan dan perundungan, sosialisasi juga akan mencakup bahaya penggunaan gawai atau gadget secara berlebihan serta potensi tawuran antar siswa.

meski kasus tersebut belum ditemukan secara menonjol di sekolah-sekolah di Seluma, langkah pencegahan tetap perlu dilakukan sejak dini.

“Lebih baik kami bergerak cepat sebelum ada kejadian yang merugikan siswa. Pencegahan ini menjadi prioritas kami,” kata dia.

Ia menambahkan, pihaknya juga siap menindaklanjuti arahan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA).

Kata Sigit, jika kementerian menginstruksikan, Dispendikbud Seluma akan segera membentuk Satuan Tugas Perlindungan Perempuan dan Anak (Satgas PPPA) dengan melibatkan instansi terkait.

“Kami siap membentuk Satgas PPPA bila ada petunjuk resmi dari pusat. Tujuannya tentu memperkuat pengawasan dan perlindungan anak di sekolah,” tambahnya.

Dengan adanya langkah ini, pemerintah daerah berharap potensi kekerasan, bullying, hingga penyalahgunaan gadget dapat ditekan.

Reporter: Deni Aliansyah Putra