Interaktif News — Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Kabupaten Bengkulu Selatan, Haroni, SP, mengakui bahwa Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Padang Gilang saat ini sudah penuh. Hal ini disebabkan oleh rusaknya alat berat yang digunakan untuk meratakan dan menimbun sampah di lokasi tersebut.

Akibat kerusakan tersebut, sampah yang terus berdatangan setiap hari tidak dapat diratakan dan menyebabkan penumpukan yang berlebihan. Untuk sementara waktu, Dinas LHK terpaksa mengalihkan pembuangan sampah ke TPA lama yang berada di Desa Pagar Dewa, Kecamatan Kota Manna.

“TPA Padang Gilang sudah penuh karena alat berat yang digunakan mengalami kerusakan. Sampah tidak bisa diratakan, sehingga menumpuk. Sekarang TPA kami tutup sementara,” ujar Haroni.

Padahal, TPA Pagar Dewa sebelumnya sudah tidak difungsikan lagi sejak selesainya pembangunan TPA Padang Gilang. Namun, kondisi darurat memaksa pihak Dinas LHK untuk kembali memanfaatkan lokasi tersebut.

Haroni menyebut pihaknya telah berusaha mencari solusi, salah satunya dengan meminjam alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Namun, karena jarak antara workshop Dinas PUPR dan TPA Padang Gilang cukup jauh, pemindahan alat berat dinilai tidak memungkinkan.

“Langkah sementara, alat berat dari Dinas PUPR akan difokuskan untuk membantu proses perataan sampah di TPA Pagar Dewa yang letaknya lebih dekat. Dan kami berharap dalam waktu dekat ada solusi jangka panjang agar penanganan sampah bisa kembali normal,” tutup Haroni. [Adv]

Reporter: Irfan Arief