Anomali: Publik Sorot Kenaikan Drastis Suara PSI, 102 Ribu Suara Tempo 30 Jam

Grace Natalie

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, Foto: Dok

Interaktif News – Publik menyoroti anomali yang terjadi pada perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang naik drastis mencapai 102 ribu suara dalam 30 jam terakhir. 

Data terkini Real Count KPU menunjukan perolehan suara partai pimpinan Kaesang Pangarep itu telah mencapai 2,4 juta lebih pemilih atau 3,13%pada pukul 19.00 WIB, Sabtu, (02/03/2024) 

Angka itu sudah mendekati syarat lolos parlementry treshold (PT) yakni mengantongi perolehan suara minimal 4 persen.

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengangap penambahan dan pengurangan dan rekapitulasi KPU adalah hal wajar. Ia menyebut fenomena tersebut tidak perlu dipersoalkan apalagi berupaya menggiring opini untuk hal negatif.

"Penambahan termasuk pengurangan suara selama proses rekapitulasi adalah hal wajar. Yang tidak wajar adalah apabila ada pihak-pihak yang mencoba menggiring opini dengan mempertanyakan hal tersebut," kata Grace, Sabtu, (02/03/2024).

Dikatakan Grace, perbedaan hasil quick count dengan rekapitulasi KPU juga terjadi pada partai-partai lain. Ia mengambil contoh quick count versi Indikator Indonesia atas PKB yang hasilnya 10,65 persen tapi berdasarkan rekapitulasi KPU mencapai 11,56 persen atau ada penambahan 0,91 persen.

Contoh lain adalah Partai Gelora yang berdasarkan quick count 0,88 persen, sementara rekapitulasi KPU 1,44 persen alias selisih 0,55 persen.

PSI sendiri, menurut quick count Indikator Indonesia, ada di angka 2,66 persen sementara rekapitulasi KPU ada di 3,13 persen atau selisih 0,47 persen. Selisih PSI lebih kecil dibanding kedua contoh sebelumnya.

Grace menjelaskan, saat ini lebih dari 70 juta suara belum terhitung yang sebagian besar merupakan basis pendukung Presiden Jokowi. Ia mengasosiasikan basis Presiden Jokowi akan menjadi basis PSI. Artinya anomali perolehan suara PSI masih bisa terjadi. 

Editor: Iman SP Noya