Ada Rektor Unib, Ini Daftar Panelis Debat Cawapres 22 Desember 2023

Rektor Unib

Rektor Unib, Dr. Retno Agustina Ekaputri, M.Sc., Foto: Dok/Unib

Interaktif News – KPU Republik Indonesia secara resmi telah merilis 11 nama panelis debat Calon Wakil Presiden Republik Indonesia yang akan digelar pada 22 Desember 203 mendatang. Diantara 11 nama tersebut, salah satunya adalah Rektor Universitas Bengkulu, Dr. Retno Agustina Ekaputri, SE.,M.Sc.

Retno bakal bersanding dengan 10 panelis lainnya dalam debat antara Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD. Perempuan kelahiran Yogyakarta, 3 Agustus 1962 ini adalah rektor perempuan pertama Unb. Ia adalah alumni Universitas Gajah Mada dan menyelesaikan program master dan doktor di Universitas Of Tennessee, Amerika Serikat.

Sama seperti sebelumnya, Retno Agustina Ekaputri dan para panelis lainnya akan bertugas merumuskan pertanyaan sesuai dengan tema debat yakni seputar ekonomi yang berfokus pada ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur, dan perkotaan.

Berikut daftar 11 panelis debat cawapres pada 22 Desember 2023:

  1.  A Alamsyah Saragih (Anggota Ombudsman RI Periode 2016-2020)
  2. Adhitya Wardhono (Ekonom dan Pengajar FEB Universitas Jember)
  3. Agustinus Prasetyantoko (Ekonom dan Rektor Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya 2015-2023)
  4. Fauzan Ali Rasyid (Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung)
  5. Hendri Saparini (Pendiri dan Ekonom CORE Indonesia)
  6. Hyronimus Rowa (Wakil Rektor bidang Akademik Institut Pemerintahan Dalam Negeri IPDN)
  7. Poppy Ismalina (Associate Professor di Departemen Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM)
  8. Retno Agustina Ekaputri (Rektor Universitas Bengkulu 2021-2025)
  9. Suharnomo (Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro)
  10. Tauhid Ahmad (Direktur Eksekutif INDEF dan Dosen FEB Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta)
  11. Yose Rizal Damuri (Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies/CSIS).

Editor: Irfan Arief