Tim Basarnas Bengkulu bersama masyarakat di Muara Sungai Hitam Bengkulu, Kamis, 21 Oktober 2021, Foto: Dok
Interaktif News – Total 2 orang dari 3 orang bocah yang terseret ombak dan tenggelam di laut Muara Sungai Hitam telah ditemukan. Kamis, (21/10/2021) korban kedua ditemukan di perairan Pulau tikus dalam keadaan sudah meninggal dunia.
Nelayan yang diketahui bernama Buyung itu menceritakan, awalnya dirinya bersama rekannya akan pergi melaut. Lalu sekira 11 Mil dari Pantai dirinya melihat sesosok jasad yang mengapung.
"Sekitar 11 mill dari pinggir pantai sudah terapung. Tadi langsung saya naikkan ke Perahu," kata dia.
Jenazah tersebut kata Buyung langsung ia serahkan ke tim Basarnas Provinsi Bengkulu untuk dibawa ke rumah duka.
Sementara itu, Kepala Badan SAR Nasional, Provinsi Bengkulu, Al-Hussain membenarkan bahwa satu korban lagi sudah ditemukan setelah sebelumnya korban pertama ditemukan dalm keadaan meninggal dunia tidak jauh dari lokasi kejadian.
"Alhamdulillah, mulai dari tadi malam kita sudah menemukan korban pertama, dan hari ini pukul 10.15 WIB kita menemukan satu korban lagi atas nama Farel. Satu orang lagi yang belum ditemukan" ujar dia.
Al-Hussain menambahkan, pihaknya akan terus melakukan pencarian dengan berfokus pada lokasi korban kedua ditemukan. Pihaknya bersama tim akan melakukan pencarian di sekitaran perairan Pulau Tikus.
"Lokasi korban pertama ditemukan sekitar setengah kilo dari posisi titik dikabarkan tenggelam kemudian korban kedua ditemukan cukup jauh yakni disekitaran Pulau Tikus," kata dia.
Al Hussain menyebutkan pihaknya saat ini akan terus melakukan pencarian selama 7 hari kedepan sampai korban ditemukan.
"Yang melakukan pencarian tim gabungan dari Basarnas, Pol Air, BPBD, Nelayan, PMI dan organisasi masyarakat yang bergerak di bidang kemanusiaan," tutup dia.
Diketahui, kejadian tenggelam tersebut terjadi, Rabu (20/10/2021) siang. 8 orang anak mandi di Muara Sungai Hitam Kota Bengkulu, 3 diantaranya terseret ombak dan tenggelam.
Pantauan media ini, hingga berita ini diterbitkan, Tim Basarnas masih menyisir lokasi dikabarkannya korban tenggelam.
Kontributor: Mahmud Yunus