Tunda Lelang Jabatan, Konsorsium Minta Audit Kinerja PUPR Kota

ALun-Alun Berendo

Proyek Alun-Alun Taman Berendo Masjid At Taqwa Kota Bengkulu terbengkalai, Poto:Dok/Bengkuluinteraktif.com

Interaktif News –  Sebelumnya Konsorsium LSM Bengkulu secara tegas membantah mendukung salah seorang bakal calon dalam proses lelang jabatan kepala dinas PUPR Kota Bengkulu. Bantahan tersebut disampaikan langsung Divisi Humas Konsorsium Muhar Rozi lantaran beredar surat yang mengtasnamakan Konsorsium untuk mendukung Noprisman sebagai kadis PUPR Kota Bengkulu. 

Jumat, 27 Maret 2020, Koordinator Konsorsium Syaiful Anwar meminta Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan untuk menunda proses lelang jabatan dan melakukan audit kinerja terhadap seluruh pejabat dinas PUPR Kota Bengkulu.

“Sebaiknya JPT ditunda saja dulu karena situasi tidak kondusif, kita sedang berperang melawan virus corona dan pemkot sendiri sudah menyampaikan usulan untuk lockdown artinya seluruh aktifitas harus dihentikan” kata Syaiful 

Selain itu, menurut Syaiful yang paling mendesak khususnya di Dinas UPR Kota Bengkulu adalah melakukan audit kinerja karena banyak proyek yang terbengkalai dan berpotensi bermasalah hukum

“Kita sempat dihebohkan dengan pengakuan salah seorang kontraktor yang melaporkan pejabat-pejabat PUPR Kota ke Kejaksaan, tuduahannya tidak main-main karena disitu ada setoran kemana-mana termasuk nama wali kota ikut dicatut. Sampai saat ini proyek itu (Alun-Alun Taman Berendo-red) masih terbengkalai. Berapa uang negara ngendap disitu, azas manfaat ikut terhambat. 

Terus, ada proyek Gedung di Jakarta yang juga tidak selesai, masih banyak lagi informasi yang kita dapat, sampai saat ini pembebasan lahan untuk pembangunan Balai Kota juga belum clear. Itu semua tufoksinya ada di PUPR dan mereka harus mampu bertangungjawab, intinya kita melihat kinerja PUPR saat ini tidak begitu baik. Jadi bagusnya pak wali kota lakukan dulu audit kinerja pada pejabat PU yang sekarang” papar Syaiful

Syaiful berharap PUPR menjadi leading sector dalam pembangunan Kota Bengkulu karena menurutnya, pembangunan infrastruktur Kota Bengkulu hari ini terkesan stagnan dan jauh dari geliat pembangunan

“Programnya harus jelas, dulu pak Wali Kota Helmi Hasan sukses dengan program 1000 jalan mulus saya pikir itu sangat mengenah dengan masyarakat. Kita jangan terlena dengan isu kekinian dengan mengabaikan masalah klasik kota seperti banjir. PUPR punya tugas berat sekarang musim pancaroba, ancaman banjir terus menghantui masyarakat kota, ini yang seharusnya jadi prioritas. Pejabat PU harus mampu menjawab itu” tegas Syaiful

Reporter: Riki Susanto