Interaktif News – Memasuki pertengahan 2025, tren konsumsi kopi tetap menjadi topik menarik di tengah masyarakat Indonesia. Maraknya budaya ngopi ini mendorong Jakpat melakukan pemetaan melalui survei tren terkini budaya ngopi di Indonesia

Survei Jakpat menggali berbagai aspek seputar kebiasaan ngopi, mulai dari waktu konsumsi, pengeluaran, jenis, hingga merek kopi yang diminati. Survei ini melibatkan 1.002 responden dan juga membandingkan hasilnya dengan temuan pada 2023.

Survei Jakpat menemukan bahwa 46% responden mengaku mengonsumsi kopi setiap hari. Dari jumlah tersebut, 26% minum kopi satu kali sehari, sedangkan 20% lainnya menikmati kopi 2–3 kali dalam sehari. Waktu favorit untuk menyeruput kopi pun cukup beragam, namun paling populer adalah menjelang sore (35%) dan setelah sarapan (34%).

Dari segi pilihan produk, kopi susu instan menjadi jenis yang paling digemari dengan 53% responden menyatakan mengonsumsinya secara rutin. Selain itu, kopi hitam instan (43%) dan es kopi susu dari kafe (28%) juga menjadi pilihan favorit di berbagai kalangan.

Lebih dari sekadar kebiasaan, minum kopi juga menjadi sarana bersosialisasi. Sebanyak 44% responden menyebut kegiatan ngopi sebagai ajang berkumpul dan mengobrol dengan teman, sementara 34% lainnya minum kopi untuk membantu fokus saat bekerja atau belajar.

Saat mencari informasi tentang produk kopi, mayoritas orang lebih mempercayai rekomendasi dari orang terdekat (57%), disusul iklan TV (38%). Dari media digital, Instagram menjadi kanal utama, dengan 16% responden mengetahui merek kopi favorit mereka dari platform tersebut. Disusul oleh aplikasi pemesanan online yang menjadi referensi bagi 8% responden dalam mengenal berbagai brand kopi.

“Word of mouth masih jadi penggerak utama dalam memilih kopi, bahkan di tengah maraknya iklan digital. Konsumen lebih percaya rekomendasi teman atau ulasan organik saat menentukan produk favorit mereka. Hal ini memperkuat peran kopi sebagai pengalaman sosial, bukan sekadar minuman harian,” tutur Lead Researcher Jakpat, Farida Hasna.

Reporter: Iman SP Noya