Konser Bnd Tipe X di Bengkulu, Minggu, 8 September 2024, Foto: Dok/ctzonedehasenbkl.com
Interaktif News – Jumlah musisi mancanegara yang datang ke Indonesia semakin meningkat, terbukti dari banyaknya jadwal konser artis mancanegara sepanjang tahun 2024. Tren ini tidak hanya melibatkan musisi dari negara-negara Barat, tetapi juga musisi dari Asia, seperti Korea Selatan (K-pop) dan Jepang (J-pop/J-rock), yang datang ke Indonesia untuk berinteraksi dengan para penggemarnya.
Di sisi lain, musisi memiliki keterikatan yang sangat erat dengan para penggemarnya, yang memegang peranan penting dengan menunjukkan dukungan dan kesetiaan mereka dalam berbagai cara.
Jakpat mengadakan survei untuk mengetahui kebiasaan penonton konser dan perilaku penggemar musisi sepanjang 2024. Laporan ini melibatkan 2131 responden Jakpat.
Tren konser musik
Sebanyak 82% responden mengaku pernah datang ke acara musik secara langsung. Lebih detail, 30% dari concertgoer ini menonton konser pada 2024, didominasi laki-laki dan Gen Z.
Tiga dari 4 responden tertarik menghadiri konser musik dalam 6 bulan ke depan, dengan sebagian kecil sudah membeli tiket. Hampir 40% perempuan tertarik menghadiri konser meskipun belum memutuskan musisi mana yang ingin mereka lihat, hal ini juga berlaku untuk 2 dari 5 Gen Z.
“Konser musik merupakan sebuah event yang diminati oleh semua orang. Ini terlihat dari tingginya jumlah orang yang pernah dan berencana menghadiri konser musik. Walaupun karakteristik setiap penonton itu berbeda, baik dari sisi gender, usia, ataupun kelas sosial ekonomi; namun setiap segmen memiliki preferensi tersendiri tentang jenis dan tema konser musik. Sehingga tidak mengherankan bahwa semua event konser musik disambut dengan antusiasme yang tinggi dari calon penontonnya masing-masing,” tutur Head of Research Jakpat, Aska Primardi.
Ada sejumlah pertimbangan bagi concertgoer untuk datang ke konser musik. Musisi dan harga tiket adalah dua faktor terbanyak dengan persentase masing-masing 60% dan 59%. Waktu dan lokasi konser juga tak kalah penting sebagai alasan untuk pergi ke konser. Satu dari 5 orang tak masalah ke luar kota untuk menonton konser musik.
Dari segi keuangan, 29% concertgoer memiliki alokasi bujet untuk membeli tiket konser musik. Sementara, rata-rata biaya yang bersedia dikeluarkan adalah Rp 666.684 untuk satu tiket acara musik.
Sepanjang 2024, tur “Sheila on 7 Tunggu Aku Di” menjadi konser solo musisi lokal yang paling banyak ditonton (40%). Lalu, untuk kategori internasional adalah Avenged Sevenfold: The Only Stop in Asia (14%) dan K-pop adalah NCT Dream World Tour: The Dream Show 3 (23%).
Perilaku fan musik
Sejumlah fan musik melakukan beberapa hal untuk mendukung musisi favorit mereka, seperti menonton konser idola secara langsung (27%), bergabung dalam komunitas penggemar/fanbase (18%), membeli barang dagangan/merchandise (16%), hingga ikut fan meeting atau meet and greet (7%).
Kaos merupakan merchandise musisi yang paling umum dikoleksi dengan persentase 62%, diikuti oleh jaket (42%) dan poster (41%). Hampir setengah dari penggemar wanita memiliki jaket dan 37% penggemar Gen Z memiliki photocard.
Lebih detail, 3 dari 4 fans bergabung dengan fanbase musisi Indonesia. Lalu, 40% bergabung dengan fandom K-pop dan kurang dari 20% orang mengikuti fanbase penyanyi Barat. Fanbase musisi lokal yang paling banyak diikuti adalah Sheila Gank (Sheila on 7) sejumlah 47%, sementara untuk musisi internasional adalah Coldplayers yang merupakan fanbase Coldplay (43%), dan dari dunia K-pop adalah ARMY, fandom dari BTS (41%).
Menurut Aska, masifnya acara musik di Tanah Air saat ini tak lepas dari peran fanbase. “Jika ditarik ke belakang, sebelum muncul antusiasme terhadap konser musik, sudah terbentuk terlebih dahulu minat penggemar terhadap musisi tersebut. Hal ini terlihat dari tren komunitas fanbase yang terus bertumbuh,” terang dia.
Editor: Iman SP Noya