Tips Memilih Produk Cairan Pembersih Lantai Sesuai Jenis Lantai

pembersih lantai

Ilustrasi membersihkan lantai, Foto: Dok/Freepik

Tips Interaktif - Mengepel dengan hanya menggunakan air tentu tidaklah cukup, kita perlu memakai yang namanya cairan khusus pembersih lantai, dengan cairan pel lantai tersebut maka lantai bisa menjadi bersih menyeluruh. 

Terdapat banyak sekali merek produk pembersih lantai saat ini yang bagus, meski sama-sama bisa membersihkan lantai, dari masing-masing produk bisa saja memiliki keunggulan yang berbeda.

Simak bahasan berikut mengenai cara memilih mana produk cairan pel lantai dengan tepat sesuai dengan jenis lantainya.

1. Lantai porselen dan keramik, hindari yang memiliki kandungan asam

Lantai keramik bisa dibilang adalah jenis lantai populer atau yang paling sering digunakan termasuk di Indonesia. Hal ini tidak lepas dari perawatan lantai keramik yang mudah, lantai keramik juga bisa memberikan kesan yang bersih. 

Dengan lantai keramik, cukup menyapu saja atau mengepel rutin agar membersihkan lantai tersebut. Lalu setelah dipel, lantai keramik langsung dikeringkan agar kotoran tidak lagi menempel tapi perlu dihindari pembersih lantai yang terdapat asam tinggi yaitu HCl karena lapisan glazur lantai keramik bisa terkikis. 

Lapisan glazur ini adalah mineral untuk pembentuk kaca dan diproses dengan memakai suhu tinggi agar menyatu bersama permukaan keramik. Glazur tahan kotoran atau noda dan mampu membuat ruangan lebih sejuk.

2. Lantai kayu, pakai yang khusus kayu agar tidak kusam

Parquet ini atau lantai kayu bisa menciptakan kesan yang hangat tapi lantai kayu mudah tergores, maka dari itu harus terdapat perawatan khusus. Gunakan vacuum cleaner saat membersihkan lantai ini, kemudian pel memakai kain yang tak terlalu basah. 

Lalu jangan lupa juga menggunakan cairan lantai yang tak terdapat wax supaya parquet ini tidak mudah kusam nantinya.

3. Lantai tegel, dapat dibersihkan dengan pembersih lantai keramik

Untuk lantai tegel ini, umumnya masih bisa dijumpai pada rumah-rumah yang lawas atau mereka yang suka hal-hal vintage lebih memilih lantai tegel ini. Cara perawatan lantai tegel tersebut cukup mudah, dibersihkan saja dengan sapu, pel kain dan cairan pembersih yang biasa dipakai untuk keramik tetapi untuk lantai tegel ini, jangan sampai kena asam cuka, nodanya bisa saja sulit hilang.

4. Lantai marmer, pakai yang pH-nya netral

Penggunaan lantai marmer identik dengan nuansa yang elegan, lantai marmer nampak berkilauan sehingga memunculkan kesan yang berkelas dan mewah. Jenis lantai marmer memiliki pori-pori unik karena dapat menyerap noda dan cairan dengan lebih cepat.

Maka dari itu, Anda lebih baik perlu rajin membersihkan lantai marmer. Pakai produk pembersih lantai dengan tingkat pH yang netral, lalu keringkan dengan memakai microfiber kering atau lap biasa. Perawatan lain yang bisa dilakukan untuk lantai marmer yaitu dengan mengoleskan krim yang khusus untuk lantai marmer itu sendiri.

5. Lantai beton, tak harus sering dipel 

Lalu pada bahasan yang terakhir ada lantai beton. Seiring dengan semakin maraknya tren konsep desain kontemporer atau industrial maka lantai beton menjadi kian populer digunakan banyak orang. Cara merawat lantai beton ini sendiri sebenarnya cukup mudah.

Untuk lantai beton, cukup dengan pel saja memakai air hangat, air tersebut tentu dicampur terlebih dahulu dengan pembersih yang kadar pH-nya rendah. Selain itu, pastikan kain pel juga tak terlalu basah.

Demikian informasi kali ini seputar apa saja jenis lantai pada umumnya berikut dengan cara perawatan termasuk dengan bagaimana kategori pembersih lantai yang pantas untuk dipakai. 

Editor: Alfridho Ade Permana