Interaktif News – Panitia Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Madya Pemerintah Provinsi Bengkulu resmi menetapkan tiga besar peserta yang lolos seleksi tahun 2025. Pengumuman tersebut disampaikan melalui surat bernomor 821/21/PANSEL-JPTM/2025 yang ditandatangani pada 12 Desember 2025.

Adapun tiga nama yang ditetapkan masuk tiga besar berdasarkan abjad adalah Aulia Sofyan, Hadianto, dan Herwan Antoni.

Aulia Sofyan merupakan seorang aparatur sipil negara dengan rekam jejak kuat di tingkat nasional. Saat ini ia menjabat sebagai Kepala Pusat Pengembangan SDM Legislatif di Sekretariat Jenderal DPR RI, sebuah posisi strategis yang berkaitan langsung dengan penguatan kapasitas kelembagaan legislatif.

Selain itu, Aulia pernah dipercaya sebagai Penjabat (Pj) Bupati Bireuen, Aceh, yang memperkuat pengalamannya dalam tata kelola pemerintahan daerah serta kemampuan manajerial pada jabatan struktural tinggi.

Sementara itu, Hadianto dikenal sebagai birokrat senior yang telah lama berkarier di Bengkulu. Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Seluma, sebuah posisi yang menempatkannya sebagai motor koordinasi jalannya pemerintahan kabupaten.

Saat ini Hadianto memimpin Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Bengkulu, lembaga yang memiliki peran sentral dalam optimalisasi pendapatan asli daerah. Pengalamannya di dua level pemerintahan membuatnya dinilai memiliki pemahaman yang komprehensif terhadap dinamika kebijakan publik dan manajemen pemerintahan.

Herwan Antoni, kandidat ketiga, saat ini mengemban amanah sebagai Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu. Sebelum menduduki posisi tersebut, Herwan memiliki rekam jejak panjang di sektor pelayanan publik, khususnya bidang kesehatan dan penanggulangan bencana.

Ia pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, kemudian dipercaya sebagai Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bengkulu. Kombinasi pengalaman di bidang kesehatan, kebencanaan, dan administrasi pemerintahan menjadikan Herwan sebagai salah satu kandidat dengan cakupan pengalaman teknis dan manajerial yang luas.

Reporter: Irfan Arief