Interaktif News – PT Garda Setia Waspada Bengkulu resmi beroperasi sebagai Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) setelah mengantongi Surat Izin Operasional (SIO) dari Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia melalui sistem Online Single Submission (OSS) Kementerian Investasi dan Hilirisasi RI.

Kehadiran perusahaan ini ditargetkan mampu memperluas lapangan kerja bagi masyarakat lokal sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) bidang pengamanan di Provinsi Bengkulu.

Peresmian operasional PT Garda Setia Waspada Bengkulu digelar di Hotel Grage Horizon Bengkulu, Jumat (19/12/2025). Acara tersebut dihadiri Kepala Satpol PP Provinsi Bengkulu Deki Zulkarnaen yang mewakili Gubernur Bengkulu Helmi Hasan, Dirbinmas Polda Bengkulu, perwakilan wali kota dan bupati se-Provinsi Bengkulu, unsur swasta, serta tamu undangan lainnya.

Ketua Panitia peresmian yang juga Komisaris Utama PT Garda Setia Waspada Bengkulu, Ahmad Wali, menyebut kemudahan layanan perizinan menjadi faktor penting percepatan operasional perusahaan. Ia mengungkapkan proses pengurusan SIO BUJP rampung dalam waktu sekitar tiga bulan.

“Ini menunjukkan reformasi pelayanan publik berjalan baik dan memberi kepastian bagi dunia usaha,” ujar Ahmad Wali.

Ia juga mengapresiasi dukungan Ketua BPD ABUJAPI Bengkulu, Nelda serta Kapolda Bengkulu Irjen Pol. Mardiyono melalui Direktorat Binmas Polda Bengkulu yang telah melakukan verifikasi berkas hingga kesiapan kantor pusat perusahaan.

Ahmad Wali menegaskan bahwa usaha jasa pengamanan merupakan sektor berisiko tinggi karena menjalankan fungsi kepolisian terbatas bersifat nonyustisial. Oleh karena itu, profesionalisme, kepatuhan terhadap regulasi, serta penerapan standar operasional prosedur (SOP) menjadi keharusan mutlak bagi manajemen dan seluruh personel satpam.

Sesuai SIO yang diterbitkan, PT Garda Setia Waspada Bengkulu menjalankan dua layanan utama, yakni pendidikan dan pelatihan calon satpam kualifikasi Gada Pratama dan Gada Madya, serta penyediaan tenaga pengamanan melalui sistem outsourcing.

Selain itu, perusahaan juga membuka peluang kemitraan strategis dengan pemerintah daerah, instansi vertikal, BUMN, sektor swasta, hingga perguruan tinggi di Bengkulu.

Sekretaris Direksi PT Garda Setia Waspada Bengkulu, Edi Ismawan, menegaskan bahwa proses rekrutmen tenaga kerja akan memprioritaskan putra-putri daerah Bengkulu.

“Kami menyasar lulusan SMA dengan rentang usia 18 hingga 40 tahun. Tidak hanya membuka lapangan kerja, tetapi juga meningkatkan kompetensi SDM pengamanan melalui pendidikan dan sertifikasi,” jelasnya.

Setiap calon satpam diwajibkan mengikuti pendidikan dasar dan sertifikasi resmi sebelum ditempatkan di lokasi kerja. Selain jasa pengamanan, perusahaan juga mengelola layanan cleaning service serta Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) untuk menyiapkan tenaga kerja siap pakai.

Sementara itu, Direktur PT Garda Setia Waspada Bengkulu, M. Bintang Pradana, menegaskan komitmen perusahaan untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat Bengkulu.

“Operasional ini menjadi langkah awal kontribusi nyata kami dalam menyerap tenaga kerja lokal dan mendorong perekonomian daerah,” ujarnya.

Untuk memperluas jangkauan layanan, PT Garda Setia Waspada Bengkulu juga telah menunjuk perwakilan di sejumlah kabupaten, dengan target menciptakan lapangan kerja berkelanjutan dan mendukung stabilitas keamanan di wilayah Bengkulu.

Editor: Irfan Arief