Interaktif News – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Seluma bersama instansi pelayanan kesehatan dasar yakni Puskesmas menyepakati sejumlah langkah pascakasus balita di Desa Sungai Petai, Kecamatan Talo Kecil yang mengeluarkan cacing dari mulut dan hidung.

Rencana tindak lanjut ini mencakup penanganan dan pencegahan dengan lima poin utama hasil rapat lintas sektor.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Dinkes Seluma, Mazda membenarkan langkah tersebut.

“Pertama, setiap anak yang mendapat obat cacing wajib menelan langsung di hadapan petugas. Sementara bagi yang tidak hadir, kader kesehatan akan mengantarkan obat ke rumah dan mendokumentasikan proses minum obat,” kata Mazda.

Kedua, lanjut Mazda, perhatian khusus diberikan bagi anak dengan gizi kurang, gizi buruk, dan stunting. Seluruh anggota keluarga dalam rumah tangga tersebut akan diberi obat cacing dengan pengawasan petugas posyandu dan kader.

Ketiga, Dinkes juga mengambil sampel air minum keluarga balita untuk memastikan kualitas biologis, termasuk pemeriksaan kandungan E coli.

Kemudian pengawasan juga diperluas ke rumah tangga terutama kepada anak gizi buruk maupun stunting, melibatkan pemerintah desa.

Terkahir adalah menggencarkan promosi kesehatan melalui sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat, serta memperkuat koordinasi program kesehatan di posyandu bersama pemerintah desa setempat.

“Kami harap dengan upaya ini penanganan pada balita bisa maksimal dan kasus serupa tidak terulang. Anak-anak adalah generasi emas kita yang harus dipastikan sehat,” tutup Mazda.

Reporter: Deni Aliansyah Putra