Bengkulu Interaktif – Evriansyah atau yang kerap dipanggil Anca, merupakan sosok bawahan yang sangat loyal terhadap pimpinan. Putra asli Kabupaten Kaur tersebut, saat ini tengah menjadi perbincangan di tengah masyarakat lantaran terjerat kasus hukum bersama mantan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.

Aparatur Sipil Negara (ASN) yang merupakan lulusan dari sekolah kedinasan Institute Pendidikan Dalam Negeri (IPDN) tersebut, saat ini sedang menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Bengkulu. Ia sedang berjuang mencari keadilan.

Anca merupakan salah satu putra daerah terbaik yang memiliki segudang prestasi bahkan sejak di bangku SD,SMP, dan SMA hingga menghantarkanya menjadi Praja IPDN. Prestasi terus terasa hingga menjadi lulusan terbaik IPDN 2014.

Selama menimba ilmu di IPDN, dirinya merupakan Kepala Polisi Praja IPDN Angkatan 21 dan juga Koordinator Pasukan Tanda Kehormatan (PATAKA) serta lulusan Magister Manajemen (S2) Universitas Bengkulu Angkatan 34.

Berkat prestasi prestasi itu, Anca didaulat sebagai ajudan Wakil Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah sejak tahun 2016. Kepercayaan itu kemudian berlanjut hingga Rohidin Menjadi Gubernur Periode 2018-2020 dan 2021-2024.

Berperan sebagai ajudan, kiprah Anca begitu krusial dalam mendampingi Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dalam menjalankan roda pemerintahan. Anca selalu menjadi garda terdepan mendukung kinerja Pemprov Bengkulu dibawah kepemimpinan Rohidin.

Kesetiaan serta loyalitas dirinya terhadap pimpinan sudah tidak bisa diragukan lagi. Anca selalu berdiri disamping Gubernur Bengkulu untuk mendampingi dan menjalankan semua perintah yang diberikan kepadanya, baik urusan pemerintahan maupun urusan kemasyarakatan lainnya.

Anca pun sangat menyadari bayang-bayang persoalan hukum akan selalu mengiringi sebagai konsekuensi seorang bawahan. Namun Anca memastikan seluruh tindakannya hanya menjalankan tugas pokok dan fungsi sebagai ajudan atas perintah dari atasan.

“Saya hanya menjalankan apa yang diperintahkan pimpinan yang mulia” kata Anca, saat ditanya hakim dalam sidang perdana, Senin, (21/04/25). Ucapan itu disampaikan Anca sembari berharap mendapatkan perlakuan hukum yang seadil-adilnya.

Dibalik proses hukum yang saat ini tengah dijalani, Anca adalah sosok suami yang merupakan tulang punggung keluarga, seorang ayah yang selalu menghadirkan kehangatan untuk anak-anaknya. Ia adalah pribadi tangguh yang penuh dedikasi. Didikan kedua orang tuanya selalu menuntut untuk bertanggungjawab atas apa yang telah dimulai. [***]