Bengkulu, BI– Ketua Pimpinan Wilayah Al-Washliyah Bengkulu H.Sasriponi Bahrin Ranggalawe menyatakan dukungannya terhadap calon Dewan Perwakilan Daerah RI Sultan Bachtiar Najamudin, pernyataan ini disampaikannya saat di temui dimarkasnya Jalan Sawah Lebar, kamis 5 oktober 2018.

Dukungan ini akan kita konsolidasikan dan instruksikan kepada semua kader Al-Washliyah kabupaten dan kota se provinsi Bengkulu yang sekaligus instruksi untuk membentuk relawan pemenangan Sultan Bachtiar Najamudin.

Pihaknya siap menghantarkan SBN kembali ke kursi DPD RI Mewakili Bengkulu dengan alasan-alasan yang menjadi tolak ukur sehingga dirinya sangat mendukung Sultan Bachtiar Najamuddin untuk kembali mencalonkan diri sebagai senator DPD RI.

“Iya kami dari pimpinan wilayah Al-Wasyiah Bengkulu siap mendukung dan menghantarkan Bung Sultan kembali duduk menuju kursi DPD RI mewakili Bengkulu.”

“Kita akan segera konsolidasikan dan instruksikan kepada semua kader Al-Washliyah kabupaten kota se provinsi Bengkulu, yang sekaligus sebagai relawan For Senator Sultan Bachtiar Najamudin. “ ungkap Sasriponi yang juga sebagai salah seorang ketum majelis Syuro Gerakan pemuda islam indonesia GPII Pusat ini.

Sasriponi mengatakan bahwa dirinya siap mendukung SBN kembali menjadi senator DPD RI karena beliau putra terbaik daerah yang masih bersih, tidak pernah bersentuhan dengan hukum sejak menjadi Senator, Anggota DPD-RI (2009-2013) dan saat beliau menjadi Wakil Gubernur Bengkulu (2013-2015).

“Dia putra terbaik daerah yang masih bersih, tidak pernah bersentuhan dengan hukum saat menjadi senator periode 2009 hingga 2013 lalu, dan sejak menjadi Wakil Gubernur provinsi Bengkulu 2013 hingga Tahun 2015.” ujarnya.

Sasriponi menambahkan bahwa dirinya yakin SBN bisa kembali menduduki kursi Senator DPD RI sebab Sultan Bachtiar Najamudin mempunyai Visi dan Misi yang jelas untuk mengabdi dan membangun tanah leluhurnya.

“Saya yakin Sultan bisa kembali duduk di dursi senator, sebab visi dan misi beliau jelas untuk mengabdi dan membangun tanah leluhurnya dari ketertinggalan.” imbuh H Sasriponi.

Reporter : Anasril/Editor : Alfridho Ade P